This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 30 Agustus 2013

31 KALIMAT MOTIVASI DI PAGI HARI UNTUK 31 HARI

Ini kalimat-kalimat yang emang bagus banget untuk dibaca, dan digunakan untuk penyemangat diri...

1. SAYA BERHARGA.
Saya berharga di mata saya dan orang lain, saya adalah orang berharga dengan banyak potensi dan kemampuan.
Saya mempunyai banyak kekurangan dan memilih menghargai diri saya berikut segala kekurangannya.

2. SAYA BISA KARENA SAYA BERPIKIR SAYA BISA.
Saya diprogramkan untuk berhasil, dan saya yakin saya adalah pemenang.
Hampir segala sesuatu dapat saya kerjakan dan percaya diri saya tanpa batas.

3. SAYA ORANG YANG PENUH DAYA UPAYA.
Saya orang yang penuh daya upaya, tidak takut mengambi resiko dan peluang.
Saya penuh semangat, lebih baik mencoba walau gagal daripada tidak melakukan apa-apa.

4. KATA KESUKAAN SAYA ADALAH "MUNGKIN"
Saya percaya pada sesuatu yang mungkin, saya melihat kemungkinan dimana-mana.
Saya melihat hal yang baik di setiap situasi dan setiap orang.

5. HARI INI ADALAH HIDUP BARU.
Sebagai orang yang berharga di mata Tuhan, diri sendiri dan orang lain,
segala kekhawatiran, keraguan,dan berbagai hal negatif dalam diri saya...
sudah BERLALU.

6. SAYA ORANG YANG PENUH ANTUSIAS !
Antusiasme saya menular kepada orang lain.

7. SAYA SELALU BERKATA POSITIF.
Kata-kata saya selalu membangkitkan diri saya sendiri, saya memiliki kekuatan, kemampuan dan kualitas unggul.

8. SAYA BAHAGIA.
Saya berbahagia dan munyukai kehidupan yang baik.
Meskipun menghadapi tantangan dan badai kehidupan.

9. SAYA ULET.
Saya terus maju dan ulet hingga saya berhasil. Apapun yang terjadi.

10. HARI INI PIKIRAN SAYA POSITIF.
Saya membekali pikiran saya dengan segala yang positif.
Membaca dan mendengar semua yang positif adalah kesukaan saya dan saya pantas untuk ini.

11. TIDAK ADA ORANG YANG SEMPURNA.
Saya menerima segala kekurangan saya.
Saya memperbaiki apa yang bisa.
Saya perbaiki dan menerima apa yang ada diluar kontrol saya.
Saya menerima diri saya apa adanya.

12. SAYA BERKOMITMEN.
Saya penuh dedikasi, saya menolak untuk biasa-biasa saja dan saya bekomitmen hingga saya berhasil.

13. SAYA HIDUP BERDASARKAN PRINSIP BERLIAN.
Dalam diri saya terdapat sifat-sifat berlian.
Saya unik, berharga, disukai orang, membawa terang, kehangatan dan warna bagi orang banyak.

14. SAYA BERPIKIR BESAR !
Imajinasi saya tanpa batas dan saya akan dapat mencapai lebih dari apa yang saya impikan sebelumnya.

15. SAYA ADALAH MAGNET.
Saya menarik perhatian orang lain dan saya berpengaruh.
Saya belajar dari orang lain dan orang lain belajar dari saya.

16. SAYA MAGNET UANG.
Segala sesuatu yang saya inginkan sedang berjalan menuju diri saya dengan sendirinya.

17. SEGALA KESULITAN AKAN BERLALU.
Segala problem mempunyai batas waktu dan tidak permanen.
Saya adalah pemenang atas probem saya.

18. SAYA BERHASIL !
Saya berhasil karena saya sukses dalam perjalanan bukan tujuan.

19. SAYA TIDAK EMOSIONAL.
Saya membuang emosi negaif seperti kasihan pada diri sendiri, takut, marah, benci, iri hati,dan depresi.

20. HARI INI MUNGKIN HARI TERAKHIR SAYA.
Oleh karena itu saya selalu manjalani hari dengan baik, saya selalu mengutamakan hal penting dan bukan hal yang mendesak.

21. SAYA MEMBUAT KEPUTUSAN.
Keputusan saya adalah apa yang saya inginkan dalam hidup saya dan saya bertanggung jawab akan itu.

22. FOKUS SAYA ADALAH SUKSES !
Sukses bagi saya adalah suatu sikap bukannya tindakan.

23. SAYA MURAH HATI.
Saya telah menerima banyak dalam hidup oleh karena itu saya juga berbagi kepada sesama.

24. TIDAK ADA PROBLEM.
Yang ada hanyalah kekurangan ide, saya berorientasi kepada solusi dan penuh ide kreatif dan cemerlang.

25. SAYA BERINVESTASI PADA DIRI SENDIRI.
Perkembangan diri adalah yang terpenting dalam hidup saya.

26. SAYA ORANG BERGUNA.
Terlepas dari apapun perkataan orang tentang saya, Tuhan menciptakan saya dengan sangat mengagumkan.
Oleh karena itu saya tidak frustasi untuk sekedar mendapat pengakuan dari orang lain.

27. HADIAH KEPADA DIRI SENDIRI.
Atas semua yang telah saya raih, saya harus memberikan reward kepada diri saya sendiri.

28. PILIHAN SAYA YA.
Ya, karena saya orang yang optimis, saya memilih sisi terang dan positif.

29. SAYA TIDAK KEBERATAN MEMBAYAR HARGA.
Saya berkorban untuk meraih mimpi saya, saya bersedia bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

30. SETIAP HARI SAYA MENDAPAT BERKAT.
Saya menghitung berkat saya setiap hari untuk menyadari betapa beruntungnya saya, oleh karena itu saya bersyukur setiap hari karena berkat Tuhan berlimpah kepada saya.

31. SAYA TIDAK MEMPERMASALAHKAN HAL YANG SEPELE.
Hidup, problem dan tantangan saya lihat secara proporsional, karena saya orang yang penuh semangat dan percaya diri.

Kesuksesan

Seorang pemuda terpelajar dari Solo naik pesawat ke Jakarta.

Disampingnya duduk seorang ibu yg sudah berumur.

Si Pemuda menyapa, n tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.

“Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?” tanya si Pemuda.

“Oh… Saya mau ke Jakarta terus “connecting flight” ke Singapore nengokin anak saya yg kedua” jawab ibu itu.

“Wouw….. hebat sekali putra ibu, pemuda itu menyahut n terdiam sejenak.

Pemuda itu merenung.

Dengan keberanian yg didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya:

“Kalau saya tidak salah, anak yg di Singapore tadi, putra yg kedua ya Bu? Bagaimana dg adik-adiknya?”

“Oh ya tentu”, si Ibu melanjutkan ceritanya

“Anak saya yg ketiga seorang Dokter di Malang, yg keempat Kerja di Perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi Arsitek di Jakarta, yg keenam menjadi Kepala Cabang Bank di madiun.
yg ke tujuh menjadi Dosen di Semarang.”

Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dg sangat baik, dari anak kedua sampai ke tujuh.

“Terus bagaimana dg anak pertama ibu?”
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab.

“Anak saya yang pertama menjadi Petani di Godean Jogja nak. Dia menggarap sawahnya sendiri yg tidak terlalu lebar”

Pemuda itu sgera menyahut :

“Maaf ya Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dgn anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi n sukses di pekerjaannya, sedang dia hanya menjadi seorang petani ?”

Dengan tersenyum ibu itu menjawab,

“Ooo …tidak tidak begitu nak… Justru saya sangat bangga dg anak pertama saya, karena dialah yg membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani”

Pesan Moral:

Semua orang di dunia adalah penting dan berharga !

Buka mata Anda ...

Hati Anda...

Pikiran Anda...

Sudut pandang Anda...

Karena kita tdk bisa menilai kualitas suatu buku hanya dari membaca sampul luarnya saja.

Lelaki dan Calon istri

Seorang pemuda datang melamar
wanita cantik dan kaya , akhirnya
terjadilah kesepakatan.

Namun tatkala si wanita mengetahui
profesi ibunda si pria, maka si wanita
memberi syarat, "pada waktu resepsi
pernikahan, ibumu tidak boleh datang"
Setelah berfikir, demi untuk
mewujudkan pernikahannya, si
pemuda dgn terpaksa menyetujuinya.

Namun sebelumnya ia menjumpai salah
seorang guru spiritualnya untuk
meminta pendapatnya.

Sang guru bertanya, "apa pekerjaan
ibumu? "

Aku ditinggal mati ayahku saat umurku
1 tahun, akhirnya untuk
membesarkanku, ibuku bekerja
sebagai tukang cuci pakaian dan dia
berhasil mengantar saya sampai jadi
sarjana ". Jawab pemuda itu.

"Begini, hari ini kau pulang, dan kau
cuci kedua tangan ibumu, besok kau
kembali lagi kesini, aku akan kasih
pendapatku" jawab sang guru.

Pulanglah pemuda itu, dan dia
mendekati ibunya dan mencuci kedua
tangannya, dia melihat begitu kasarnya
tangan ibunya, ada bekas2 luka dan
kulit yg terkelupas, ia melihat
pemandangan itu sambil mencucurkan air mata. Dan akhirnya ia tidak tahan untuk menunggu hari esok,
dia datang lagi menemui sang guru dan si pemuda berkata;
"AKU TIDAK AKAN MENGORBANKAN BUNDAKU UNTUK SIAPAPUN".

Ketika

Ketika pedulimu sudah tidak dihargai.
Tak ada alasan bagimu untuk terus menangisi.

Ketika pedulimu sudah tak dianggap.
Tak ada alasan bagimu untuk tetap berharap.

Ketika pedulimu sudah dicampakkan.
Tak ada alasan bagimu untuk tetap bertahan.

Ketika pedulimu sudah dibuang,
Tak ada alasan bagimu merasa bimbang.

Ketika pedulimu sudah tak diharap.
Tak ada alasan bagimu untuk terus meratap.

Hidup terlalu singkat jika hanya untuk berharap.
Mengharapkan orang yang sudah tidak peduli adalah sebuah kesia-siaan.
Memikirkan orang yang sudah tidak peduli adalah sebuah kerugian.

Yuk tegarkan hatimu.
Lapangkan dadamu.

Bukankah dunia diluar sana masih luas?
Bukankah diluar sana masih banyak hati yang masih ingin peduli?

Yakinlah..
Jika pada suatu hati harapanmu disisihkan..
Maka Allah telah menyiapkan hati yang lain untuk engkau temukan...

SIFAT ALAMI PRIA

Pria itu EGO nya tinggi..
Jadi jangan suka membanggakan laki2 lain di depannya.. Kerana dia ingin hanya dia laki2 terbaik dimatamu..

Pria itu suka CEMBURU..
Jangan dibilang hanya wanita yg pencemburu, pria sebenarnya 'lebih' pencemburu, hanya trkdng dia memendamnya dlm hati, dan mengalihkan pd hal lain,, (misalnya,, ada laki2 lain yg sering melirikmu, maka dia akan segera mengajakmu menjauh dari tempat itu,, karna dia cemburu...)

Pria itu LIAR dan KASAR..
Jangan kaget jika saat dia lg kesal,, kadang dia dengan sengaja meletakkan barang dgn keras, karena dia ingin kau tahu bhw dia lagi punya masalah,, atau ada yang tidak disukainya. Jangan balas kekasarannya dgn kemarahan tapi tetap saja dgn lembut kau bereskan,. Saat sendiri berdua, tanyakan baik2. Maka dia akan menumpahkn segala uneg2nya.

Pria itu Suka Menjadi no 1..
Saat dia membutuhkan sesuatu, maka dahulukan lah dia, meskipn kau lagi sibuk dgn satu pekerjaan, karena dia akan merasa tdk di perhatikan.

Pria itu Bayi Besarmu yang suka MERAJUK..
Apalagi saat dia bicara,, jangan coba2 kau sibuk dgn HP mu, dia akan sangat trsinggung kerana merasa diabaikan.
Saat tidur, jangan coba2 kau membelakangginya saat dia belum pulas tertidur, dia akan merasa kau lagi tidak suka didekatnya..
Saat dia makan, temanilah.. Meskipn kau masih kenyang.. Kerana dia akan merasa sangat sendiri,,, jika makan tapi tak di temani dan dilayani..

Namun Pria itu adalah PENCINTA SEJATI,,
Jika hatinya sdh memilih untuk mencintaimu, maka dia akan melakukan apapun untuk membahagiakan orang yang di cintainya.

Cara belajar dari Ilmu Psikologi Bagaimana Memahami Orang Lain :

1. Jika seseorang tertawa berlebihan atau banyak bicara didepan anda, bahkan untuk hal-hal yang bodoh, Tandanya ada kesendirian/kesepian dalam dirinya...

2. Jika seseorang banyak tidur, dia sedang sedih...

3. Jika seseorang sedikit berbicara tetapi cepat, dia sedang menyimpan rahasia.

4. Jika seseorang tidak bisa menangis, dia adalah seorang yang lemah..

5. Jika seseorang makan dengan cara yang tidak normal, maka dia sedang gugup/tegang...

6. Jika seseorang menangis karena hal yang kecil, maka dia orang yang tulus dan berhati lembut..

7. Jika seseorang mudah marah karena hal-hal kecil, sebenarnya dia butuh cinta dan kasih sayang ..

Kadang

Kadang seseorang yang ingin pergi darimu..
Selalu mencari kesalahanmu semata untuk menjadikan alasan yang kuat agar tak lagi kau pertanyakan padanya..

Kadang seseorang yang ingin menjauh darimu ..
Diakan perlahan hilang diam dan bersikap dingin ,
Bagi kau yang mengerti pasti kau anggap dia sudah bosan denganmu..

Kadang seseorang yang ingin melupakanmu..
Diakan menghindar tuk bertemu denganmu atau pun bertegur sapa lewat pesan..

Yang Pantas

⊙ Orang yang pantas kamu tangisi tidak akan membuatmu menangis.

⊙ Dan orang yang membuatmu menangis tidak pantas kamu tangisi.

⊙ Jangan terlalu lama menangisi apa yang telah terjadi.

⊙ Hal yang kamu tangisi saat ini mungkin adalah hal yang akan kamu syukuri suatu saat nanti.

⊙ Tetaplah tegar dan janganlah membalas orang yang telah membuatmu menangis dengan tangisan juga.

⊙ Karena satu²nya cara terbaik untuk membalasnya, yaitu dengan membuktikan bahwa dirimu akan lebih baik dari dirinya.

⊙ Dan dia pun akan menyesal karena pernah membuatmu menangis.

⊙ Semangat.
⊙ Dan tetap tersenyum.

KETIKA

Ketika kerjamu tak di HARGAI,
Maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN.

Ketika usahamu di nilai tidak PENTING,
Maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEIKLASAN.

Ketika hatimu TERLUKA sangat Dalam,
Maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN.

Ketika kamu harus LELAH dan KECEWA,
Maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.

Ketika kamu merasa SEPI & SENDIRI
Maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN.

Ketika kamu harus MEMBAYAR biaya yg sebenarnya tidak perlu kamu tanggung,
Maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAHAN HATI.

TETAP SABAR & TERSENYUM, KARENA TUHAN SEDANG MEMPROSES DIRIMU UNTUK MENJADI LEBIH BAIK DAN MENUJU KESEMPURNAAN. . . . !!!

"Kisah perjalanan hidup sepasang anak kembar"

Ada sepasang anak kembar ( Rolando & Ronaldo ) yg terlahir dari keluarga yg berantakan,
dimana ibunya seorang penjudi & ayahnya seorang pemabuk & penjudi.

Ibu mereka lebih dahulu meninggal pada saat kembar tsb masih bayi.

Ayah mereka menemani mereka sampai mereka sekolah,
& meninggal juga.

Karena tak punya keluarga yg bersedia menampung,
mereka tinggal di panti asuhan yg berbeda.

Berita mengenai nasib malang kedua bocah kembar tsb menghiasi koran berita lokal tempat lahir mereka di negara Mexico.

40 th kemudian setelah kejadian tsb,
seorang pemimpin redaksi ingin mengetahui di mana kedua bocah tsb berada & mengutus team wartawan mereka untuk melakukan liputan khusus...

Mereka menemukan Rolando sedang berada di sebuah bar di daerah Guadelajara dalam kondisi mabuk berat dan nampaknya sudah berhari-hari tidak mandi.

Mereka pun mewawancarai si Rolando,
mengapa dia sampai begini?

Katanya sambil berteriak...
"Aku begini karena AYAHKU...
Apa yg bisa anda harapkan dari anak seorang pemabuk...?
Inilah aku, seorang pemabuk juga...!
Buah yg jatuh tidak Jauh dari pohonnya...
"

Sementara wartawan yg lain menemukan Ronaldo,
di kota Mexico City sebagai seorang Direktur sebuah Perusahaan Internasional yg memiliki keluarga bahagia & harta yg berkelebihan.

Mereka mewawancarai si Ronaldo,
apa yg menjadi motivasinya sehingga dia bisa menjadi sehebat ini,
jawabnya
"Ayahku dulu seorang pemabuk & penjudi.
Aku akan membuktikan kalo aku bisa menjadi orang hebat,
walau lahir dari keluarga pemabuk & penjudi...
"

Pesan Moral,
MINDSET/ Paradigma itulah yg menentukan kemana arah kehidupan yg akan kita jalani.

Jika anda meresponi sesuatu dengan cara yg positif, maka kehidupan anda akan positif juga, demikian juga sebaliknya.

Pilihannya ada di tangan anda masing-masing...

Minggu, 25 Agustus 2013

SEMUA ORANG PUNYA CERITA

Hidup selalu terbungkus oleh banyak lapisan. Kita hanya melihat lapisan luar & tidak tahu isi dalamnya...
Kita selalu tertipu oleh keindahan di luar & tidak tahu realita yg di dalam.

Sesungguhnya semua keluarga punya masalah. Semua orang punya cerita duka. Begitulah hakekat hidup.

Janganlah menggosip tentang masalah orang, sebenarnya siapapun tidak mau mengalami masalah tapi manusia tak luput dari masalah.

Jangan mengeluh karena masalah. Hayatilah makna dibalik semua masalah maka semua masalah akan membuat hidup menjadi bermakna!

Jangan bandingkan hidupmu dengan orang lain, karena orang lain belum tentu lebih bahagia dari kita......

Berterima Kasihlah

Berterima Kasihlah Kepada Orang Yang Telah Melukaimu..., Karena dia Telah Membuat Hatimu Kuat.

Berterima Kasihlah Kepada Orang Yang Telah Membohongimu, Karena Dia Membuatmu Menjadi Bijaksana.

Berterima Kasihlah Kepada Orang Yang Membencimu...,
Karena Ia Mengasah Ketegaranmu.

Berterima Kasihlah Kepada Orang Yang Telah Mencintaimu Dengan Tulus, Karena Itulah Anugerah Terindah Dalam Hidupmu.

Katakan "I Love You" pada orang yang kita cinta... selagi kesempatan itu masih ada.

Ingatlah :
TUHAN Menguji KeIkhlasan Didalam Kesendirian ..
TUHAN Memberikan Kedewasaan Ketika Masalah Berdatangan ..
TUHAN Melatih Ketegaran Dalam Setiap Cobaan ..,

Maka...
Ketika Setiap Keadaan Engkau Jadikan Pelajaran, YaKinlah.. Mentari Pagi Akan Bersinar Terang Menyambutmu . .

♥♥ JANGAN REMEHKAN KEBAIKAN SEKECIL APAPUN ♥♥

Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat isteri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening isterinya dan bertanya, ‘Darling, sudah berdoa belum?’ Isterinya terbangun dengan hati berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, ‘sudah Pah.’ Isterinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu isterinya memasak kesukaan sang suami.

‘Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.’ Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.

Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak-anak paling tidak suka ama kepala ayam.’ Suaminya menjawab, ‘Itulah sebabnya karena kalian tidak suka maka ayah suka makan kepala ayam supaya isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang terenak.

Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya Pah atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.

Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil yang dilakukan oleh sosok ayah kita, namun memiliki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang, cinta, pengorbanan dan tanggungjawab.

“PRIA yang merubah hidupku” by: Maria Magdalena

Aku terlahir dengan nama Maria Magdalena , aku memang terbilang cantik di desa kelahiranku bethania, yang sekaligus jadi tempat tinggalku . desa ku terletak di pinggiran ibu kota negaraku ,yakni yerusalem . dalam era kehidupan di masa ku , para pemimpin agamaku adalah orang orang yang terhormat yang menjadi majelis hakim atas setiap perilaku penduduk dan masyarakat di negaraku . yah tentu semua peraturan dan perundangan yang berlaku adalah aturan kitab suci ku . Taurat dan zabur adalah kitab suci ku. Dan para pemuka agamaku adalah orang orang yang sepanjang hidupnya hanya mempelajari kitab kitab suci dan kitab kitab para nabi maupun kitab kitab tentang sejarah perjalanan bangsaku , bangsa Israel. Mereka inilah para hakim bagi bangsaku saat itu.

Sebenarnya tak ingin lagi aku mengingat bagaimana kecantikanku telah membawa diriku pada sebuah kehidupan yang aku sendiri tidak pernah bayangkan sebelumnya. Menjadi seorang wanita di negeriku memang merupakan warga kelas dua , bahkan kami dinyatakan tidak berhak atas warisan orang tua kami . hanya anak anak lelaki lah yang di hitung dan di banggakan di dalam keluarga dari bangsaku .meskipun kami adalah ibu dari anak anak para pria sebangsa ku. perjalanan hidupku yang lalu tak akan kuceritakan lagi , tapi kisah ku dengan seorang pria yang akhirnya menjadi tempatku berlindung . berlindung dari rasa tidak nyaman karena di usiaku yang masih melajang (baca: terancam tidak laku) ,maka meskipun suami orang, pria itu menjadi sandaran bagiku dalam memenuhi kebutuhan kebutuhan hidupku.

Jujur saja kalau hanya untuk kebutuhan jasmani sih, sebenarnya aku masih sanggup tapi untuk kebutuhan bathin dan biologisku, aku tak sanggup mengadakannya seorang diri . demikianlah perjalanan hidup yang secara sembunyi sembunyi ini aku jalani bersama suami orang, pada awalnya terselubung rapi … , tapi ibarat pepatah serapat rapatnya menyembunyikan durian …, pada akhirnya baunya akan tercium juga. Sepandai pandai tupai melompat pada akhirnya jatuh juga. Masa itulah saat dimana semuanya tercium ,kelak menjadi awal / babakan baru bagi hidupku ,karena peristiwa itu telah mempertemukan aku dengan seorang pria yang merubah hidupku , pria inilah yang akan aku ceritakan bagaimana kisah nya .

Peristiwanya seperti ini , entah siapa yang lengah,aku atau kekasihku , pagi itu kami tertangkap basah sedang berselingkuh oleh orang orang di desa ku , yah kalau di jaman anda mungkin di kenal sebagai perangkat desa atau tokoh2 agama dan tokoh masyarakat . yah awalnya kupikir “sial benar nasibku hari itu” , karena sesuai adat istiadat di negaraku, maka akulah yang jadi sasaran kemarahan ,karena aku seorang gadis yang menggoda suami orang , sementara dia saat itu entah dimana akupun tak tahu lagi …, yang aku tahu ,saat itu aku di giring ke tengah tengah hiruk pikuk orang di tengah kota yang merupakan pusat keramaian di Yerusalem . Lalu iringan itu berhenti di sebuah gedung , gedung yang menjadi tempat seluruh bangsaku berbakti dan beribadah kepada Allahku , gedung yang kami sebut sebagai Bait Allah.

Tubuhku yang telah ku tutupi dengan pakaian serta dengan kerudungku menutupi wajahku kutahan dengan kedua tanganku dari tarikan orang orang yang ingin melihat wajahku , entah mereka hendak memastikan apakah aku seseorang yang mereka kenal atau entah apa sebenarnya maksud mereka ingin melihat wajahku tak kuperdulikan lagi , saat itu terasa olehku seperti dalam keadaan telanjang bulat , rasa malu dan hina memenuhi benakku , asam lambungku terasa di tenggorokanku merupakan efek depresi yang sangat berat , rasa mual dan jantungku yang berdegup kencang serta pikiranku yang pasrah pada nasib atas hukuman yang akan dikenakan padaku , yakni di rajam / dilempar dengan batu hingga mati . penyesalan akan semua perbuatanku saat itupun takkan mampu menolongku lagi.

Rasa penyesalan yang mendalam saat membayangkan betapa kagetnya keluargaku di rumah kelak, ketika mendengar apa yang menimpa diriku dan apa peristiwa yang menjadi penyebab perjalanan hidupku berakhir …………. Ah entahlah …….. , aku begitu bingung dan hanya mampu menatap tanah dari pekarangan gedung itu saat aku di serahkan kepada para pemimpin agama kami , sebegitu bingungnya hingga aku tidak memperhatikan lagi gunjingan / cemoohan orang orang yang ramai ketika mereka tau apa yang telah ku lakukan setelah bertanya dari orang orang yang menangkap basah perbuatanku.

Namun entah mengapa, sekonyong konyong suasana perlahan menjadi hening dan ku dengar suara lantang dari salah satu pemimpin pemimpin agama ku yang bertanya kepada seorang Pria . pada awalnya aku sudah tidak perduli lagi pada sekelilingku selain mengasihani diriku sendiri , bahkan air mata penyesalan ku pun seperti nya habis sudah dalam perjalan menuju kesini , tak ada guna membela diri lagi , akhirnya kupasrahkan pada nasib dengan penuh kecemasan dan ketakutan membayangkan saat saat ketika batu batu keras yang di lempar dengan kegeraman orang akan mengenai tubuhku yang cantik ini , hancur sudah semua harapku kala itu . tetapi karena kata kata dari pemimpin agamaku itulah, yang bertanya kepada pria tersebut sambil mereka mendorong tubuhku hingga aku tersungkur di tengah tengah kerumunan saat itu, yang membuat kepalaku yang tadinya tertunduk akhirnya kuberanikan diri untuk ku angkat, dan di balik kerudungku aku menoleh untuk melihat siapa gerangan si pria itu.

"Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" . sebuah pertanyaan lantang oleh pemimpin agamaku kepada pria itu.

hatiku bertanya tanya siapakah dia yang dipanggil Rabi (guru) oleh para pemimpin agama ku . adakah dia seorang nabi besar sekelas nabi musa yang diberikan kitab taurat ? atau Raja yang sekaligus nabi , Nabi Daud dengan Zaburnya ? . mengapa pula pemimpin agamaku menanyakan hal yang sudah jelas tercantum dalam hukum Taurat pada Pria ini ?, siapakah dia ? . kebingunganku terhapus saat ku melihat sosoknya , pria tersebut kemudian membungkuk dan hanya menuliskan sesuatu di tanah, yang dari tempatku tak bisa kubaca , dan bahkan beliaupun tak menjawab pertanyaan tersebut. Namun kewibawaannya dan wajahnya yang penuh belas kasihan . tak heran bila beliau di katakan guru, karena seumur hidupku baru kali ini aku melihat wajah seorang pria seperti itu. wajah yang memancarkan kelembutan dan ketegasan dari seorang Pria.

Pertanyaan diatas sempat di ulang ulang oleh para pemimpin agamaku kepada pria tersebut . seakan memaksa beliau untuk segera menjawab dan pertanyaan yang berulang itu kusadari seolah ingin menjebak beliau. Karena bukankah sudah tertulis apa yang harus di lakukan kepada seorang perempuan seperti aku yang kedapatan berzinah ! ,yah di lempar batu … dan tak ada gunanya bertanya pada pria ini , karena tak mungkin lah ada seorang manusia sekelas nabi Musa sekalipun yang sanggup / boleh meniadakan apa yang sudah tertulis dalam kitab itu bukan ?, sebenarnya tak terbersit harapan apapun atas sandiwara konyol dari pengadilan diriku saat ini ,malah perutku kurasa semakin mual karena bukannya aku langsung di vonis dan dihukum dan semuanya berakhir , malah sebaliknya aku masih di pajang di tengah kerumunan dan diriku serta perbuatanku di jadikan objek penelitian , diamati dan di pelajari bak sebuah studi kasus di hadapan umum .(uji publik)

Namun satu hal yang pasti … kala beliau membungkuk …aku dapat melihat dengan jelas wajah dan tangannya yang menuliskan sesuatu di tanah , ada perasaan yang tak kukenali saat melihat wajahnya … dan tak tahu aku harus menggambarkan apa yang kurasakan saat itu ,dan mungkin karena posisi ku tersungkur dan beliau membungkuk , situasi itu secara psikologis cukup menghiburku , mungkin aku ke-ge’er-an bila menganggap beliau membungkuk karena ingin membuat perasaanku lebih nyaman dalam keadaan seperti itu , entahlah, namun semua itu terhenti …. Ketika pria itu sambil berdiri menjawab pertanyaan para pemuka/pemimpin agamaku tadi , Suaranya begitu berwibawanya dan meski terdengar keras mengumandang di tengah kerumunan itu , suara itu juga dengan lembutnya menelusup ke setiap sanubari yang mendengarnya , bak pedang yang bermata dua yang memisahkan tulang dan sum sum , memisahkan akal pikiran dan perasaan manusia . memisahkan nalar dan emosi , norma dan nurani.

"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Ujarnya dengan lantang

lalu beliau membungkukkan diri lagi dan kembali menulis lagi di tanah , suasana hening dan senyap untuk beberapa saat lamanya …. aku membungkuk dan tertunduk karena malu dan perasaan hina dan rendah serta pasrah pada apa yang akan menimpa ku. saat itu ku pejamkan mata ku dan ibarat sedang mempersiapkan tubuhku untuk mulai menerima lemparan batu pada tubuhku , aku meringkuk di antara kedua pahaku melindungi kepalaku ……. , namun suasana hening dan tak ada satupun batu yang di lemparkan kepada tubuhku . lalu perlahan kudengar langkah berbalik menjauh dari setiap orang yang ada dalam kerumunan itu . mulai dari yang tertua dengan langkah yang berat dan sedikit terseok , hingga yang muda …. Dan akhirnya tinggal kami berdua , dan dalam keadaan membungkuk , disitu barulah kusadari sebuah kepastian tentang siapakah Pria ini dalam hatiku.

Pria ini yang dalam kewibawaannya mampu menghindarkan dirinya dari pertanyaan jebakan oleh para pemimpin agamaku saat itu , pria ini pulalah yang dalam kebijaksanaannya mampu membungkam para pemimpin pemimpin agamaku saat itu dengan “keadilan yang Maha Tinggi” , bukankah tak ada pembatalan sebuah katapun dalam hukum hukum yang tertulis dalam kitab kitab nabi musa ! tak ada peraturan yang di langgar ataupun di rubah dengan jawaban tersebut , malah sebaliknya jawaban tersebut justru menjadi sebuah yurisprudensi yang baru (yah ibarat sebuah aturan tambahan yang menegaskan penerapan aturan aturan sebelumnya secara praktek atas nama keadilan) , dan lihatlah faktanya kemudian , bahwa tak ada seorangpun dari pemuka agamaku (hakim saat itu) yang hadir berani menyatakan dirinya dalam keadaan tidak berdosa atau suci saat itu, sehingga merasa layak untuk mulai menghukum diriku atas nama hukum / Kitab nabi Musa. Lalu kemudian kudengar beliau berdiri . suaranya yang lembut tapi tegas bertanya padaku ,

"Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" tanyanya kepadaku

Akupun menjawab "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Pria itu lagi:

"Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Diriku orang yang nyata nyata telah tertangkap basah melakukan perzinahan dengan suami orang , yang secara tertulis telah melanggar hukum , namun ketika diperhadapkan pada keadilan yang Maha Tinggi, kemudian aku didapati dan dipandang tidak berbeda dengan para hakimku yang juga tak luput dari kekhilafan dan dosa (fakta tentang keadilan yang maha tinggi adalah bahwa tidak ada dosa kecil maupun dosa besar, dosa adalah dosa dan berujung pada maut sebagai hukumannya) , …... Saat itu juga kedamaian di hatiku karena telah di bebaskan dari maut yang menghadang , kegirangan hatiku akan “kesempatan kedua” untuk memperbaiki hidupku yang telah hancur dan rusak ini telah kudapatkan . dan tentulah yang bisa melakukan ini hanyalah Tuhan seorang diri , tak mungkin ada seorang manusia yang begitu berkuasanya mampu berdiri di atas kitab suci dan mengadili sgala sesuatu nya dengan begitu adil selain Tuhan, Allah pencipta langit dan bumi itu sendiri bukan !?. masih kudengar selanjutnya terjadi percakapan diantara beliau dengan para pemuka agama ku saat itu namun tak kusimak lagi … , tetapi ada satu pernyataan yang masih ku ingat , pernyataan yang merupakan penegasan akan keberadaan beliau di dunia saat itu , dan pernyataan itu takkan pernah kulupakan karena pernyataan itu sekaligus merupakan kisah kedua dari hidupku.

“ . . . . , Kamu menghakimi menurut ukuran manusia, Aku tidak menghakimi seorangpun, dan jikalau Aku menghakimi, maka penghakiman-Ku itu benar, sebab Aku tidak seorang diri, tetapi Aku bersama dengan Dia yang mengutus Aku.dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku." ujar Pria itu kepada khayalak saat itu.

Oh rasa terharu dan kebahagiaan yang tiada taranya memenuhi hatiku saat itu , Dia menghapus semua masa gelap dan detik detik kelam yang telah kulewati , bahkan membasuh semua rasa malu dan hina dari diriku ……. , Aku tak mau tahu siapa Pria itu menurut tanggapan kalian, atau apapun pendapat kamu tentang Pria itu , apakah dia hanya salah seorang Nabi atau seorang utusan maupun bukan , bagi ku PRIA itulah adalah sang JURU SELAMAT ku , …. Dan menurutku bila para pemuka agamaku saat itu dapat atau boleh dijadikan tolak ukur/jadi indikator atupun parameter dalam penilaian, maka tentulah tak salah bila ku katakan bahwa Beliau (Pria itu) adalah seorang yang BENAR , dan perkataannya adalah KEBENARAN . dan bagi ku DIA adalah JALAN dan KEBENARAN atas hidupku.

Dan di kesempatan lain yang berbeda di suatu tempat , Pria itu dalam pengajarannya kepada pengikutnya (termasuk diriku , karena setelah peristiwa di atas, akupun menjadi pengikutnya), untuk jangan menghakimi sesama kita , dan menempatkan Allah pencipta langit dan bumi sebagai Hakim karena “pembalasan” adalah hak Allah sendiri. serta ukuran keadilan yang kita gunakan saat menghakimi sesama kita , akan digunakan pula sebagai ukuran keadilan pada penghakiman diri kita sendiri.

Yah dalam peristiwaku di atas para Pemimpin agamaku merasa bahwa diri mereka adalah lebih benar soal kebenaran maupun keadilan terhadap perbuatanku yang telah melanggar perintah Allah (kitab Taurat / Kitab Musa) dan mereka merasa lebih paham tentang Allah pencipta langit dan bumi daripada Pria yang telah merubah hidupku ,namun akhirnya di hadapan semua orang mereka di hakimi dengan ukuran yang mereka pakai , dan kemudian terbukti bahwa mereka juga adalah manusia yang Berdosa !!!.

Ps : kisah peristiwa yang menimpaku ini tertuang/tercatat dalam kesaksian murid beliau yang bernama yohanes , kesaksian tentang injil Kristus , atau yang anda kenal sekarang sebagai Injil Yohanes pasal delapan ayat satu hingga ayat delapan belas. atau ke youtube dan search "Amazing Love" by Hillsongs

Kamis, 22 Agustus 2013

Mengapa Saya

Di tengah-tengah perjuangannya melawan penyakit AIDS yang disebabkan dari transfusi darah sewaktu melakukan operasi hati, Arthur Ashe, seorang petenis legendaris dan pemenang turnamen Wimbeldon mendapatkan simpati dari seluruh penggemarnya di seluruh dunia.
Dan beberapa surat, salah satu surat tersebut berbunyi : "Mengapa Tuhan memberikan kamu penyakit seburuk ini?"

Kemudian Arthur pun membalas surat tadi, isinya :
Di dunia ini ada 50 juta anak-anak yang belajar tenis,
5 juta yang belajar tenis secara rutin,
500.000 belajar secara profeisonal,
50.000 ikut pertandingan tenis,
5.000 di antaranya berhasil ke Grand Slam,
50 orang yang berhasil ke Turnamen Wimbeldon,
4 orang yang ke semifinal,
2 orang yang berhasil ke babak Final.

Ketika saya merayakan kemenangan dan memegang piala Wimbeldon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,
"mengapa saya?"
dan hari ini walaupun sakit, saya tidak seharusnya bertanya kepada Tuhan,
"mengapa saya?"

Pengusaha & Malaikat.


Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, “Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

“Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . ” kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit.”

Dengan lembut si Malaikat berkata, “Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu.”

Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka.”

Kata Malaikat, “Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu.”

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, ” Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.”

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat.”

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya,”Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?”

Jawab si Malaikat, “Ada beberapa yang berdoa buatmu. Tapi mereka tidak tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah.”

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, “Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu!! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00.”

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

“Bukankah itu Panti Asuhan?” kata si pengusaha pelan.

“Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.”

“Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.”


Kisah Pendaki Gunung

Suatu ketika, ada seorang pendaki gunung yang sedang bersiap-siap melakukan perjalanan. Di punggungnya, ada ransel carrier dan beragam carabiner (pengait) yang tampak bergelantungan.­ Tak lupa tali-temali yang disusun melingkar di sela-sela bahunya. Pendakian kali ini cukup berat, persiapan yang dilakukan pun lebih lengkap.

Kini, di hadapannya menjulang sebuah gunung yang tinggi. Puncaknya tak terlihat, tertutup salju yang putih. Ada awan berarak-arak disekitarnya, membuat tak seorangpun tahu apa yang tersembunyi didalamnya. Mulailah pendaki muda ini melangkah, menapaki jalan-jalan bersalju yang terbentang di hadapannya. Tongkat berkait yang di sandangnya, tampak menancap setiap kali ia mengayunkan langkah.

Setelah beberapa berjam-jam berjalan, mulailah ia menghadapi dinding yang terjal. Tak mungkin baginya untuk terus melangkah. Dipersiapkannya­ tali temali dan pengait di punggungnya. Tebing itu terlalu curam, ia harus mendaki dengan tali temali itu. Setelah beberapa kait ditancapkan, tiba-tiba terdengar gemuruh yang datang dari atas. Astaga, ada badai salju yang datang tanpa disangka. Longsoran salju tampak deras menimpa tubuh sang pendaki. Bongkah-bongkah­ salju yang mengeras, terus berjatuhan disertai deru angin yang membuat tubuhnya terhempas-hempa­s ke arah dinding.

Badai itu terus berlangsung selama beberapa menit. Namun, untunglah tali-temali dan pengait telah menyelamatkan tubuhnya dari dinding yang curam itu. Semua perlengkapannya­ telah lenyap, hanya ada sebilah pisau yang ada di pinggangnya. Kini ia tampak tergantung terbalik di dinding yang terjal itu. Pandangannya kabur, karena semuanya tampak memutih. Ia tak tahu dimana ia berada.

Sang pendaki begitu cemas, lalu ia berkomat-kamit,­ memohon doa kepada Tuhan agar diselamatkan dari bencana ini. Mulutnya terus bergumam, berharap ada pertolongan Tuhan datang padanya.

Suasana hening setelah badai. 

Di tengah kepanikan itu, tampak terdengar suara dari hati kecilnya yang menyuruhnya melakukan sesuatu. "Potong tali itu.... potong tali itu."

Terdengar senyap melintasi telinganya. Sang pendaki bingung, apakah ini perintah dari Tuhan? Apakah suara ini adalah pertolongan dari Tuhan? Tapi bagaimana mungkin, memotong tali yang telah menyelamatkanny­a, sementara dinding ini begitu terjal? Pandanganku terhalang oleh salju ini, bagaimana aku bisa tahu? Banyak sekali pertanyaan dalam dirinya. Lama ia merenungi keputusan ini, dan ia tak mengambil keputusan apa-apa...

Beberapa minggu kemudian, seorang pendaki menemukan ada tubuh yang tergantung terbalik di

sebuah dinding terjal. Tubuh itu tampak membeku,dan tampak telah meninggal karena kedinginan. Sementara itu, batas tubuh itu dengan tanah, hanya berjarak 1 meter saja.

Ahh.. andaikata pendaki gunung tsb mengikuti suara Tuhan tentulah ia selamat.
Karena dengan dia memotong talinya dan jatuh, blum tentu dia akan terluka, karena jarak 1 meter, adalah jarak yang sangat dekat. . .

Susahnya jadi Cewek

* DIAM dikira SOMBONG
* SENYUM dikira CENTIL
* NYAMPERIN dikira GATEL
* NGELIRIK dikira GENIT
* PERHATIAN dikira NAKSIR
* NERIMA cowok dikira MURAHAN
* NOLAK dikira JUAL MAHAL
* MANJA dikira SOK IMUT
* CUEK dikira ANGKUH
* NEGUR dikira SKSD alias Sok Kenal Sok Dekat

Tidak Untuk Poligami

◦♡◦ TUHAN hanya menciptakan satu Hawa untuk Adam,
Sebagai penolong yang sepadan dan yang diambil dari bagian tubuh Adam sendiri, yaitu satu buah Tulang rusuknya.

◦♡◦ TUHAN tidak menciptakan dua, tiga, empat atau lebih Hawa dari beberapa tulang rusuk Adam.

◦♡◦ Jagalah hatimu dari segala nafsu dan setialah pada satu pasangan.

------------> katakan TIDAK untuk Polygami <-------------

Jangan Buru-buru

Jangan buru-buru sakit hatiatau marah,
jika ada orang yang berkata kasar sekali kepada kita.
Karena boleh jadi, dia sedang berkata jujur sejujur2nya.

Jangan buru-buru tersinggung, benci apalagi dendam,
jika ada orang yang berkata keras sekali kepada kita.
Karena boleh jadi, dia berkata kebenaran yang kita tidak melihatnya.

Jangan buru-buru tutup kuping, ngajakin bertengkar,
jika ada orang yang berkata menusuk relung hati.
Karena boleh jadi, itu adalah orang terakhir yang masih peduli dan menasehati kita.

Sebelum terlanjur.
Inilah sajak :
Jangan buru-buru, Sungguh beruntung bagi yang paham. .

Ketulusan

Cerdik tanpa ketulusan adalah penipu,
Kasih tanpa ketulusan adalah egois,
Perhatian tanpa ketulusan adalah penjilat,
Kebaikan tanpa ketulusan adalah munafik

Karena itu lakukan segala sesuatu dengan ketulusan . . !


Sang Ibu (Kisah Singkat tapi menyentuh)

Seorang Ibu yang sudah Tua, dengan rambutnya yg udah memutih terduduk di kursi rodanya suatu sore di tepi danau, ditemani Anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga.

Si ibu bertanya ” itu burung apa yg berdiri disana ??”
“Bangau mama” anaknya menjawab dengan sopan.

Tak lama kemudian si mama bertanya lagi..
“Itu yang warna putih burung apa?”
sedikit kesal anaknya menjawab ” ya bangau mama?…”

Kemudian ibunya kembali bertanya
” Lantas itu burung apa ?” Ibunya menunjuk burung bangau tadi yg sedang terbang…

Dengan nada kesal si anak menjawab “ya bangau mama. kan sama saja!..emanknya mama gak liat dia terbang!”

Merasa di Bentak oleh anaknya .Airmatapun menetes dari sudut mata si mama.
Sambil Duduk dan menahan sedih sang ibupun berkata pelan :
” Dulu 26 tahun yang lalu aku memangku mu dan menjawab pertanyaan yg sama untuk mu sebanyak 10 kali bahkan lebih,sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali padamu, tapi kau membentak ku 2 kali..”

Si anak terdiam, menyesal dan memeluk mamanya. .

Jika

Jika cobaan sepanjang sungai,
Mintalah KESABARAN seluas samudera.

Jika Harapan sejauh hamparan mata memandang,
Mintalah TEKAD seluas angkasa membentang.

Jika pengorbanan sebesar bumi,
Mintalah KEIKHLASAN sebesar alam semesta

~ Kecewa itu BIASA,,, tetapi membalas dengan kebaikan meski selalu dikecewakan, itu LUAR BIASA

~ Memaafkan itu BIASA,,, tetapi memaafkan meski sering disakiti, itu LUAR BIASA

~ Memberi itu BIASA,,, tetapi memberi dengan penuh pengorbanan dan disaat kekurangan, itu LUAR BIASA

~ Bersyukur itu BIASA,,, tetapi bersyukur ketika tidak punya apa-apa, itu sangat LUAR BIASA

~ Kebaikan dibalas dengan kebaikan itu BIASA,,, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan, itu baru LUAR BIASA...

Jika Seseorang

Jika seseorang yang berkata
“Aku menyanyangimu…
Tapi dia tidak pernah bisa memperhatikanmu, mementingkanmu, dan selalu membuatmu kecewa..
Jangan pernah kamu mengharapkannya
dan mencarinya.
Karena sama saja kamu mengharapkan seseorang yang tidak pernah menganggapmu ada…
Hal itu hanya akan membuatmu sakit dan terluka.
Mulailah belajar untuk memakai
LOGIKA bukan PERASAAN !!!

Rabu, 14 Agustus 2013

Sepuluh Tahun Aku Membenci Suamiku

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas.

Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat, kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon.

Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi.
Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “Selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera.

Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya.

Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama.
Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat.

Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai.

Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu.

Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana.

Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah
karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku berdoa meskipun kini kulakukan dengan ikhlas.

Aku berdoa karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Tuhan karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Berdoalah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Tuhan padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya.

Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,

Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.


KEKUATAN SEORANG PRIA

~ Kekuatan seorang pria tidak tercermin pada lebar bahunya, tapi dalam lebar lengan yang merangkul keluarganya.

~ Kekuatan seorang pria tidak dalam nada keras suaranya,
tapi dalam kata-kata lembut yang diucapkannya.

~ Kekuatan seorang pria bukan dari berapa banyak teman-temannya, tapi bagaimana dengan cara baik ia memperlakukan istri dan anak-anaknya.

~ Kekuatan seorang pria bukan bagaimana ia dihormati di tempat kerjanya, tapi bagaimana ia dihormati di rumahnya.

~ Kekuatan seorang pria tidak diukur dari keras tidak pukulannya, tapi ada dalam sentuhan lembutnya.

~ Kekuatan seorang pria bukan pada bidang dadanya, tapi ada dalam hati yang terletak di dalam dadanya.

~ Kekuatan seorang pria bukan dari berapa banyak wanita yang ia cintai, tapi dalam kesetiaannya kepada hanya seorang wanita.

~ Kekuatan seorang pria bukan dari seberapa kuat ia bisa mengangkat, tapi seberapa dalam beban yang ditanggungnya

°♡˚ PESAN BUAT WANITA ˚♡°

Lelaki itu sebenarnya tidak jahat, tidak egois, tidak munafik, tidak selingkuh, tidak sombong.

Apa bila anda mengerti perasaanya, anda peduli kepadanya dan anda sayang kepadanya.

Lelaki juga punya hati, punya air mata untuk di teteskan di kala di sakiti oleh wanita.

Wanita memang menangis dengan air mata, tapi lelaki lebih
sering menangis dari hati (itu jauh ebih sakit)

Lelaki itu tidak akan pernah selingkuh bila anda peduli, bila anda sayang dan bila anda mengerti.

"Ketika Tuhan menciptakan wanita"

Ketika Tuhan menciptakan wanita.., Dia lembur pada hari ke 6.
Malaikat datang dan bertanya “ Mengapa begitu lama Tuhan?”

Tuhan menjawab, “Sudahkah kamu lihat semua detil yang Aku ciptakan untuknya?”
“2 tangan ini harus bisa selalu dibersihkan, setidaknya terdiri dari 200 bagian yg bisa digerakkan dan berfungsi baik agar dapat mengolah berbagai jenis makanan…
Mampu memberikan kenyamanan bagi anak2nya…
Punya pelukan yang menyembuhkan rasa sakit hati dan keterpurukan…
Dan semuanya cukup dilakukan dengan kedua tangan ini..

Malaikat takjub, “hanya dengan 2 tangan ini?...”
“Tetapi Tuhan, Engkau membuatnya begitu halus dan lembut?"

“Ya.. Aku membuatnya begitu lembut. Kamu belum bisa bayangkan kekuatan yang Aku berikan kepadanya agar ia bisa mengatasi banyak hal yang luar biasa”

“Apakah dia bisa berpikir?” tanya malaikat

Tuhan menjawab “Tidak hanya berpikir, dia juga mampu bernegosiasi dan mengutarakan pendapatnya”

Malaikat itu menyentuh dagunya..
“Tuhan,Engkau buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh, seolah banyak sekali beban untuknya”

“Itu bukan kerapuhan, itu air mata... Aku berikan padanya supaya dia bisa mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan rasa bangga”

“Engkau memikirkan segala sesuatunya. Wanita ciptaan-Mu ini sungguh menakjubkan !”

“Ya..Harus!...
Wanita ini mempunyai kekuatan utk mempesona laki2…
Dia dapat mengatasi beban hidup, mampu menyimpan kebahagiaan & pendapatnya sendiri…
Mampu tersenyum bahkan ketika hatinya menjerit…
Mampu tertawa saat hatinya menangis…
Dia bisa berkorban demi orang2 yg dikasihinya…
Dia bisa melawan ketidakadilan..
Dia bersorak saat melihat kawannya bahagia..
Hatinya terluka saat melihat kesedihan…
Dia tahu arti sebuah ciuman & pelukan; dapat menyembuhkan luka…
CINTANYA KEPADA ANAKNYA TANPA SYARAT!”

Malaikat sangat kagum.“Lalu apa kekurangannya?”

Tuhan menjawab ”hanya satu hal.. Dia terkadang lupa betapa berharganya dia.

Tuhan memberikan yang terbaik

Jarak paling jauh antara masalah dengan solusi hanyalah sejauh lutut dengan lantai.
Orang yang berlutut pada Allah bisa berdiri untuk melakukan apapun !

Iman yang kecil bilang: Allah bisa melakukannya.
Iman yang besar bilang: Allah akan melakukannya.
Tapi iman yang dahsyat bilang: Sudah dilakukan!

Hidup bisa memberi kita 100 alasan buat menangis, tapi Tuhan memberi kita 1000 alasan untuk

tersenyum.

Cinta bisa buat orang bahagia; uang bisa buat dunia berputar; tapi sahabat... ah, itu yang buat hidup lebih hidup.

Sejauh mana engkau mau Tuhan campur tangan dalam hidupmu, maka sejauh itulah Dia akan campur tangan dalam hidupmu...

Seorang Sahabat Menaruh Kasih Setiap waktu dan menjadi Saudara dalam Kesukaran.

Tuhan selalu ngasih harapan pada yang ngga menyerah, mujizat pada yang percaya dan Dia nggak ninggalin mereka yang berjalan bersamaNya.

Ukuran bagi Allah sudah jelas, jika anda tidak memiliki hutang, anda lebih kaya dari orang yang memiliki hutang,Titik.

Allah adalah seperti seorang pandai besi yang sedang membuat pedang.
pedangnya adalah kita

Di dalam hidup ini kita akan banyak menemui kegagalan karena itulah yang namanya hidup...
Namun, dari kegagalan itu kita dapat belajar terus untuk meperoleh keberhasilan...
Orang yang gagal adalah orang yang takut dan tidak pernah mencoba untuk melakukan segala sesuatu karena takut akan kegagalan itu sendiri..

Sebuah ketulusan.

Sepasang suami-isteri beruntung mendapatkan tiket untuk kembali ke rumah orangtuanya di kampung. Ketika naik bus, ternyata telah ada seorang wanita duduk di tempat duduk mereka.

Inilah cerita si isteri :
Suami memintaku duduk dulu di sampingnya, namun tidak meminta wanita ini berdiri. Ketika kuperhatikan, ternyata kaki wanita itu cacat, barulah aku tahu kenapa suamiku memberikan tempat duduknya.

Suamiku terus berdiri dari Jiayi sampai Taipei. Dari awal, dia tidak berusaha memberi tanda kalau itu adalah tempat duduknya.

Setelah turun dari bus, aku berkata pada suamiku :
“Memberikan tempat duduk pada orang yang butuh memang baik, namun pertengahan perjalanan 'kan boleh memintanya berdiri agar gantian kamu yang duduk”

Suamiku menjawab :
“Orang lain sudah tidak nyaman seumur hidup, aku hanya kurang nyaman selama 3 jam saja”

Mendengar perkataan ini, aku sangat terharu karena suamiku sedemikian baik, namun tidak mau orang lain tahu akan kebaikannya, itu membuat diriku merenungkan arti sebuah ketulusan.

Bahwa:
Ternyata segala hal² yg menjengkelkan atau hal² yg menyenangkan hanyalah tergantung bgmn pola pikir kita dalam menerima dan memandang sesuatu.

~ Ada berkat menanti dibalik masalah ~

Ada seorang Pria yang buta huruf bekerja sebagai penjaga sekolah. Sudah lebih kurang 20 tahun dia bekerja disana.

Suatu hari kepala sekolah itu diganti dan penggantinya menerapkan aturan baru. Semua pekerja harus bisa membaca dan menulis maka penjaga yang buta huruf itu, terpaksa tidak bisa bekerja lagi.

Awalnya, dia sangat sedih. Dia tidak berani langsung pulang ke rumah dan memberitahukan istrinya. Dia berjalan pelan menelusuri jalanan.

Tiba-tiba muncullah ide untuk membuka kios di jalanan itu. Tidak disangka.., usahanya sukses, dari satu kios sampai jadi beberapa kios.

Kini dia menjadi seorang pengusaha yang sukses dan kaya.

Suatu hari, dia pergi ke Bank untuk membuka rekening, namun karena buta huruf, dia tidak bisa mengisi formulir dan karyawan Bank yang membantunya.
Karyawan Bank berkata, "Wah, Bapak buta huruf saja bisa punya uang sebanyak ini, apalagi kalau bisa membaca dan menulis, pasti lebih kaya lagi."

Dengan tersenyum dia berkata, "Kalau saya bisa membaca dan menulis, saya pasti masih menjadi seorang penjaga sekolah."

* * * * *
Sahabat Yang Dikasihi Allah,


Ingatlah.. di balik suatu masalah kadang tersembunyi suatu berkat yang menanti,
Jika suatu ketika kamu seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah...
Mungkin Tuhan tengah meletakkanmu di busurNya. Menarik jauh-jauh ke belakang, agar di suatu saat ketika kamu dilepaskan, kamu memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran tinggi, bahkan jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.

RESEP KECANTIKAN


Suatu pagi seorang anak gadis berkata pd Ibunya:
"Ibu, ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin spt ibu, beritahulah aku caranya"

Dgn tatapan lembut & senyum haru, sang Ibu menjawab:

• "Utk Bibir yg menarik, ucapkanlah perkataan yg baik"

• "Utk pipi yg lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kpd siapapun"

• "Utk mata yg indah menawan, lihatlah selalu kebaikan org lain"

• "Utk tubuh yg langsing, sisihkanlah makanan utk fakir miskin"

• "Utk jemari tangan yg lentik menawan, hitunglah kebajikan yg tlh diperbuat org kepadamu."

• "Utk wajah putih bercahaya, bersihkanlah kekotoran bathin"

Anakku..
Jgnlah sombong akan kecantikan fisik karena itu akan pudar oleh waktu.

Kecantikan perilaku tdk akan pudar walau oleh kematian..

~Jika Anda BENAR, maka Anda tdk perlu marah.
~Jika Anda SALAH, maka Anda wajib minta maaf.
~Kesabaran dgn keluarga adalah KASIH.
~Kesabaran dgn org lain adalah HORMAT.
~Kesabaran dgn diri sendiri adalah KEYAKINAN.
~Kesabaran dgn TUHAN adalah IMAN.

~Jangan terlalu mengingat masa lalu, krn hal itu akan membawa AIR MATA.
~Jangan terlalu memikirkan masa depan, krn hal itu akan membawa KETAKUTAN.
~Jalankan yg saat ini dengan senyuman, krn hal itu akan membawa KECERIAAN!

~Setiap ujian dlm hidup ini bisa membuat Anda pedih atau lebih baik.


~Setiap masalah yg timbul bisa menguatkan atau menghancurkan.
~Pilihan ada pada Anda, apakah Anda akan memilih menjadi korban atau pemenang.

~Carilah hati yg indah bukan wajah yg cantik.
~Hal-hal yg indah tdk selalu baik, tapi hal-hal yg baik akan selalu indah...

~Tahukah kita, mengapa TUHAN menciptakan ruang antar jari tangan kita?
~Agar seseorang yg menurut kita spesial akan datang dan mengisi ruang tsb, dgn memegang tangan kita selamanya..

Kesempatan tdk selalu membuat hidup kita lebih baik, tapi perubahan diri kita yg mengubah segalanya.

Tidak semua

Tidak semua orang memiliki Nasib Baik selamanya.

Tidak semua orang memiliki Nasib Buruk selamanya.

Ada yang dari Muda Sampai Tua nasibnya tidak pernah Baik.

Ada yang dari Muda sampai Tua nasibnya Baik Terus, semua Lancar.

Sebagian orang mengatakan itu "Sudah Ditakdirkan".

Ada juga orang yang mengatakan itu "Buah dari Karma masa lalu".

Tapi kita tidak bisa bilang "Menyerah" kepada Nasib.

Sebaliknya kita harus berusaha untuk Hidup Lebih Baik.

Sebab kita tidak tahu kapan Nasib Baik atau Buruk akan datang.

Kalau Nasib Buruk sedang menimpa, terima saja seperti kita harus Membayar Hutang.

Tidak perlu Marah atau Dendam; yang Penting adalah merasa lebih Ringan dan Berterima Kasih karena "Deposit Karma Buruk" kita sudah Berkurang Sebagian.

Kalau Nasib Baik sedang Datang, diterima juga dengan baik seperti baru Membuka Tabungan.

Tidak perlu Gembira Berlebihan, Takabur.

Gunakan untuk Modal Berbuat Baik Lebih Banyak lagi.

Tidak perlu Memaksa Diri, tidak perlu Meniru orang lain.

Setiap orang Garis Kehidupannya Berbeda.

Yang penting adalah TIDAK PUTUS ASA !!

Selalu Ada Jalan untuk memecahkan Masalah Hidup yang tidak pasti ini, karena yang pasti hanya Kematian.

HIDUPLAH SEPERTI AIR MENGALIR.

Bersyukurlah kalau sedang bernasib baik, kalau tidak lancar harus bersabar.

Kalau harus mengalir deras kebawah, lakukan saja semuanya dengan Santai.

MAJU TERUS, Tidak Menyerah dalam situasi apapun.

Menggerutu membuat Wajah kita tidak enak dilihat;

Marah2 membuat Tekanan Darah menjadi Naik.hormon stress meninggi, penyakit2 berdatangan.

Sebaliknya Bersikap Tenang dan Lebih Sabar itu jauh lebih bijak.

Kebahagiaan itu ada di Dalam Hati.

Kalau kita bisa Mensyukuri apa yang kita miliki, Itulah Bahagia.
Karena bukan kebahagiaan yg menjadikan kita berSYUKUR, tetapi berSYUKURlah yg menjadikan kita BAHAGIA.
Penghalang terbesar untuk meraih Kesuksesan bukanlah Kekurangan atau Kelemahan, tetapi Semangat yang patah..

NEVER GIVE UP!!!



HIDUP ADALAH PILIHAN

Hidup selalu menawarkan pilihan;
• Pilih Tersenyum atau Marah,
• Pilih Memaafkan atau Membalas,
• Pilih Mencintai atau Membenci,
• Pilih Bersyukur atau Mengeluh,
• Pilih Berharap atau Putus asa.

Tidak ada pilihan yg tanpa konsekuensi,
Namun TUHAN selalu memberi yg terbaik.


RENCANA Anda boleh INDAH,
tapi rencana TUHAN adalah yg TERINDAH.

HIDUP Anda mungkin baik-baik saja,
tapi hidup BERSAMA-NYA lebih SEMPURNA.


PEKERJAAN Anda mungkin MENJANJIKAN,
tapi BERKAT TUHAN-lah yg menjadikan KAYA.

KEKUATAN tangan Anda mungkin sanggup membawa Anda menjadi orang HEBAT,
tapi hanya BERSAMA TUHAN, Anda menjadi LUAR BIASA.


Sebab Allah bukan hanya MENCUKUPI apa yg Anda perlukan,
tetapi DIA memberi BERKAT dengan BERKELIMPAHAN.

ANDA + TUHAN = LUAR BIASA.

Bukan

Bukan LAUT namanya jika airnya tak BEROMBAK.

Bukan GUNUNG namanya kalau tidak ada TANJAKAN.

Bukan LANGIT namanya kalau tak pernah ada AWAN dan mendung yang berarak.

Bukan HIDUP namanya jika tak pernah mengalami PERMASALAHAN.

Bukan CINTA namanya jika sepanjang kebersamaan tak pernah TERLUKA.

Bukan KEKASIH namanya jika tak pernah RINDU manakala tak bertemu.

Bukan CINTA namanya jika tak pernah ada rasa CEMBURU manakala pasangan hatinya mendua.

Bukan SAYANG namanya jika tak pernah MARAH jika yang disayang menyimpang dari jalan yang Allah ajarkan.

Bukan PENDAMPING IDAMAN namanya jika tak pernah MENASEHATI pasangan jika melakukan kesalahan.

Begitulah kita seharusnya bersikap terhadap pasangan, adakalanya kita CEMBURU, MARAH YANG WAJAR, dan MENASEHATI untuk mengingatkan agar kembali ke JALAN YANG BENAR.

Namun terkadang pasangan yang kita sayang belum paham dengan niat baik kita. Maka bersabarlah, tetap ingatkan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Ibarat batu sekeras apapun dia, jika terus-menerus terkena percikan air niscaya akan membekas juga.

Demikian pula dengan pasangan kita, sekeras apapun dia akan ada masanya hatinya luluh oleh kelembutan dan kesabaran..

Semoga akan indah di penghujung harapan, Amin.

Istilah computer

Tuhan tidak pernah melakukan COPY-PASTE pada hidup kita,
Tuhan buat SETTING terindah dalam hidup kita.

Tuhan pilih MINIMIZE kelemahan kita
dan MAXIMIZE kelebihan kita.

Semua yang baik Dia INSERT ke dalam hidup kita.

Tuhan DELETE semua kesalahan kita
dan SAVE masa depan yang baik untuk kita.

Dia akan selalu membawa kita pada NEXT
tanpa BACK dalam masa lalu.

Bahkan SKIP saat kecelakaan akan menimpa kita.

Saat kita perlu..,
Dia menyediakan HELP untuk QUIT dari semua masalah kita.
Dia selalu setia menunggu OPEN nya hati kita dan siap untuk Dia EDIT.
Dia tak akan mau EXIT dari hidup kita sebab kita adalah FILE berharga sebagai PRINT kasih-NYA.
Bahkan Dia sudah menyiapkan OPTIONS untuk keselamatan kita.

Ya, Tuhan selalu memberi NEW SLIDE dalam hidup kita .
Walaupun kadang kala kita nya mungkin yang sedang ERROR,
Dia tidak pernah ESCAPE kita dari hati-Nya.

Dia CLEAN MEMORY kita sehingga membuat kita menjadi CLEAR & CLEAN kembali.

Dia lakukan itu supaya kita ini bisa SHOW IMAGE-Nya.


Setiap hari kita harus ijinkan Tuhan VIEW hidup kita.
Kita biarkan Dia ZOOM hati kita yang paling dalam.
Kita harus mau START hidup kita setiap hari dengan PROGRAM dari Tuhan.


MENU apapun yang Tuhan tampilkan dalam hidup kita ,
maka kita akan CLICK YES,
karena.. Dia tahu apa yg terbaik untuk kita.

Janganlah pernah kita men-SHUTDOWN apapun Perintah-NYA dalam hidup kita,
karena Perintah-Nya itu akan abadi dan tidak dapat di CANCEL.

Tanpa menuruti semua Perintah-perintah-Nya kita sama juga sudah END PROGRAM..

GOD Loves you forever.