Kata-kata itu adalah: Agape, Phileo, Storge, dan Eros.
Tiga kata di antaranya muncul di dalam Alkitab.
Jika kita hendak mengerti Alkitab dan dunia alkitabiah, penting
bagi kita untuk mengertiapakah arti kata-kata ini dan di manakah
perbedaannya.
Eros
:Yaitu kasih yang berdasarkan kelima indera jasmani kita, kasih
karena nafsu belaka. Jikaseseorang membuat kita nyaman oleh karena dia
tampan atau cantik, maka ada kasih bagimereka. Kasih ini berpusat
pada diri sendiri dan berusaha untuk memuaskan diri snediri pula. Ketika
kasih tidak lagi memberi kepuasaan, maka kasih jenis ini akan segera
sirna.Kasih semacam ini didasarkan pada hal-hal yang menguntungkan.
Kasih ini timbulkarena adanya ketertarikan secara fisik. Kata ini tidak
benar-benar ditemukan dalamPerjanjian Baru, tetapi merupakan acuan dari
banyak penggambaran tentang kasih. Eros berarti gairah secara seksual
(birahi), baik kenikmatan maupun pemuasannya. KataBahasa Yunani ini
mungkin tidak ditemukan dalam Perjanjian Baru karena asal kata iniadalah
dari dewa mitologi Yunani, Eros, yang adalah dewa cinta. Kata ini
tersirat dalamayat dan adalah satu-satunya makna kasih yang terbatas
pada hubungan lelaki dan perempuan dalam suatu ikatan pernikahan.
(Ibrani 13:4, Kidung Agung 1:13; 4:5-6; 7:7-9; 8:10; 1 Korintus 7:25;
Efesus 5:31).
Storge
:Storge adalah ikatan alami antara ibu dan anak, ayah, anak-anak,
dan kerabat. WilliamBarclay menyebutkan, “kita tidak bisa tidak
mengasihi anak-anak dan kerabat kita; darahlebih kental daripada air”
(N.T. Words, 1974).
Phileo
:Suatu jenis kasih manusiawi dan bersahabat. Seseorang akan rela
berkorban danmemberikan segala yang dipunyainya demi seseorang yang
mereka kasihi. Namun kasihini lambat laun akan menjadi dingin bila orang
yang dikasihinya itu mengecewakan ataumengkhianatinya. Rasa kasih ini
akan hilang dan sangat mudah berubah menjadikebencian. Kasih macam
ini juga disebut dengan kasih yang bersyarat. Kasih phileoadalah kasih
yang terpancar dalam perhatian. Memang indah untuk bersama-sama
denganseseorang, sesuatu kehangatan yang datang dan pergi yang lahir
dari kebersamaan. Allahtidak pernah memerintahkan kasih phileo karena
kasih jenis ini semata-mata berdasarkanatas perasaan. Allah sendiri
tidak mengasihi dunia secara phileo tetapi bekerja dalam kitadengan
kasih agape. Saya tidak bisa memberikan kehangatan kepada seorang
musuhtetapi saya bisa memberikan kasih agape kepada mereka.
Agape
:Ini adalah kasih Allah iaitu kasih yang tidak bersyarat, mengasihi
dalam segala keadaantanpa memperdulikan balasa. Kasih agape adalah
kasih yang memberi dan rela berkorban bagi orang lain. Kasih agape
adalah kasihnya Allah. Kasih agape bekerja untuk memberikan kebaikan
bagi orang lain tanpa memperdulikan apa yang dirasakannyasendiri. Kasih
agape tidak bisa diterjemahkan sebagai suatu perasaan atau perhatian.
Yesus menunjukkan kasih ini kita ia memikul salib dan mati bagi
Anda dan saya tanpamemperdulikan apa yang Ia sendiri rasakan saat itu.
Dalam kitab Injil Yesus berdoa, “YaBapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang
Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”(Matius 26:39;
Markus 14:36; Lukas 22:41-43; Yohanes 18:11). Yesus berusaha
bagikebaikan Anda dan saya, tanpa memperdulikan perasaan-perasaan-Nya
sendiri. Matius7:12 menyebutkan, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki
supaya orang perbuatkepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.
Itulah isi seluruh hukum Taurat dankitab para nabi.”KASIH AGAPE Kasih
Tuhan ialah kasih “Agape,” yakni kasih yang tidak menuntut, dan
tidak mementingkan diri sendiri. Itulah kasih yang sejati dan murni, dan
yangmerupakan kasih yang sesungguhnya. Sayang banyak orang Kristen yang
engganhidup dalam suasana yang dilingkupi dengan kasih Tuhan tersebut.
kebanyakanorang lebih mengumbar kasih eros. Kasih eros ini dangkal
tingkatannya dansifatnya egoistis, ia selalu menuntut kepuasan diri.
Kehidupan keluarga yanghanya dilandasi oleh kasih eros saja akan sangat
rapuh landasannya. Ia akangampang goyah ketika “badai” melanda.
Kehidupan keluarga tanpa kasih Kristus(agape) pasti akan mengalami
banyak persoalan.Oleh sebab itu firman Tuhan mengingatkan bahwa yang
terpenting dari semua halyang kita lakukan adalah kasih kita. Jika kita
memiliki kasih yang sejati,hidup kita tentu akan membawa yang positif.
Banyak pertikaian, pertengkaran, perselisihan dan berbagai hal negatif
dapat dicegah kalau dalam diri kitatersimpan kasih yang sejati itu.
Kasih agape selalu memberi tempat bagi katamaaf dan ampun, ia cenderung
untuk menguntungkan orang lain. Kalau setiap kitamemiliki kasih yang
demikian, maka akan banyak hal positif yang dapat kitalakukan.Kata
Yunani yang menunjuk kepada kasih terhadap Tuhan, salah satu jenis kasih
yang harus kita miliki untuk orang lain, adalah agape
Agape
adalah sifat inti Tuhan, karenaTuhan adalah kasih (1 Yoh. 4:7-12,
16b). Kunci utama untuk mengerti agape adalahmenyadari bahwa itu dapat
dikenal dari tindakan yang mendorongnya. Sebenarnya,kadang kala kita
berbicara tentang ”teladan perbuatan” dari kasih agape. Orang-orang pada
masa kini terbiasa berpikir tentang kasih sebagai suatu perasaan,
tetapi tidak demikian halnya dengan kasih agape. Agape adalah kasih
karena apa yang dilakukannya, bukan karena bagaimana perasaannya.Tuhan
sangat “mengasihi” (agape) sehingga Dia memberikan Anak-Nya. Tuhan
tidak merasa nyaman untuk melakukan itu, tetapi itu adalah perbuatan
yang penuh kasih.Kristus sangat mengasihi (agape) sehingga Dia
memberikan hidup-Nya. Dia tidak maumati, tetapi Dia mengasihi, jadi Dia
melakukan apa yang diminta oleh Tuhan. Seorangibu yang mengasihi bayinya
yang sakit akan jaga semalaman untuk merawatnya, yangmerupakan sesuatu
yang tidak mau dilakukannya, tetapi ini adalah suatu tindakan kasihagape
yang sesungguhnya.
Pada dasarnya kasih agape bukan sekadar sebuah gerakan hati yang
lahir dari perasaan.Sebaliknya kasih agape adalah gerakan kehendak,
pilihan yang sengaja dilakukan. Itulahsebabnya Tuhan dapat memerintahkan
kita untuk mengasihi musuh kita (Mat. 5:44; Kel.23:1-5). Dia tidak
memerintahkan kita untuk ”memiliki perasaan yang baik” terhadapmusuh
kita, tetapi untuk bertindak di dalam cara yang penuh kasih terhadap
mereka.Kasih agape berhubungan dengan ketaatan dan komitmen, dan tidak
selalu perasaan danemosi. ”Mengasihi” seseorang adalah mentaati Tuhan
demi kebaikan orang lain,mengupayakan berkat dan keuntungan orang lain
untuk jangka panjang.CIRI KHAS KASIH AGAPE1. Pertama, kasih Agape tidak
bergantung pada keadaan dari objek kasih itu.Contohnya, Allah telah
mengasihi kita bukan karena kita layak untuk dikasihi, ataukarena kita
adalah sahabatNya.
Malah, kita yang tadinya dikategorikan sebagai”seteru” telah
diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, dan diselamatkanoleh
hidup-Nya. Tentu kasih seperti ini sangat berbeda dengan apa yang kita
jumpaisehari-hari.
Biasanya kita mengasihi orang yang mengasihi kita, atau yang layak kitakasihi.
Kasih kita kepada seseorang akan sangat bergantung pada keadaan
orang yangakan kita kasihi itu.2. Ciri khas kedua dari kasih
Agape adalah bahwa, kasih ini bukan semata-mata emosiatau perasaan saja.
Kasih Agape adalah kasih yang dipraktekkan dengan rencanadan komitmen. Kasih ini tidak terjadi secara kebetulan.
Kasih Agape dilaksanakanuntuk keuntungan orang
yang dikasihi itu. Karena itu Yesus telah datang ke dunia iniuntuk
keuntungan manusia yang telah jatuh di dalam lumpur dosa.3. Ketiga,
kasih Agape berani mengambil resiko untuk menderita kerugian, materi,
atauhidup sekalipun.
Yesus telah buktikan bentuk kasih itu di bukit Golgota.
Ia rela matiuntuk keselamatan orang
berdosa.GAMBARAN KASIH AGAPEBerikut ini adalah gambaran tentang kasih
agape, yang juga disebut sebagai kemurahanhati (1 Korintus 13). Gambaran
ini meringkas penyelidikan tentang kata-kata tentangkasih dalam Bahasa
Yunani dan Inggris berserta maknanya dalam 1 Korintus 13:4-8.
KASIH ITU SABAR
. Dalam Kasih Allah ada tenggang rasa dan kemampuan untuk tahanuji
terhadap situasi yang kurang menguntungkan dan terhadap sikap
orang-orang yangkurang mengenakkan. Kasih Allah itu panjang sabar.
KASIH ITU MURAH HATI
. Secara alami kasih Allah itu ramah, murah hati, hangat,dan baik.
Kasih Allah murah hati dan rela menolong, simpatik dan memahami orang
lain.Kasih Allah itu penuh perhatian, lemah lembut, tenggang rasa, adil,
dan bijaksana, danhanya ingin mengusahakan kebaikan bagi orang lain.
Kasih Allah itu pemurah, menerimasesama, dan kebaikannya terpancar dalam
perbuatan.
KASIH ITU TIDAK CEMBURU
. Kasih Allah tidak iri terhadap keuntungan orang lain,dan tidak
menginginkan kepunyaan sesama. Kasih Allah tidak cemburu dan
tidak menolak orang lain karena apa yang dimilikinya.
KASIH TIDAK MEMEGAHKAN DIRI
. Kasih Allah tidak suka bermegah dan gilahormat. Tidak angkuh dan tidak congkak.
KASIH TIDAK SOMBONG
. Kasih Allah tidak tinggi hati dan penuh dengankesombongan.
KASIH TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN
. Kasih Allah tidak bertindak, bereaksi, berfungsi, atau melakukan
perbuatan yang tidak patut, tidak terpuji, atau yang bertentangan dengan
apa yang benar.
KASIH TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI
. Kasih Allah tidak menuntut bagi dirinya sendiri.
KASIH TIDAK PEMARAH
. Kasih Allah tidak mudah terpengaruh atau terpancinguntuk menjadi marah dan mendendam.
KASIH TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN
.Kasih Allah tidak menghakimi atau merancangkan hal-hal yang
menyebabkan atau mendatangkanmalapetaka, penderitaan, kesukaran, atau
yang sejenisnya. Kasih Allah tidak merancangkan kejahatan.
KASIH TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN
.Kasih Allah bersukacita ketika apa yang benar, ketulusan, kesetiaan, kejujuran, dan kebenarandinyatakan.
KASIH MENUTUPI SEGALA SESUATU
. Kasih Allah sanggup untuk bertahan dalamtekanan dan kesukaran.
Karena Allah adalah kasih, Ia mendukung dan menopan Pribadi- Nya ketika
segala sesuatu diletakkan atas diri-Nya. Kasih Allah melindungi,
menaungi,dan menjaga dari segala sesuatu yang mengancam keselamatan
sesamanya. Kasih Allahmenahan diri, tenggang rasa, dan sabar dalam
segala keadaan.
KASIH PERCAYA SEGALA SESUATU
.Kasih Allah mempercayai sesama, melihatkebaikan dari semua orang (tanpa mengecam atau mencari-cari kesalahan).
KASIH MENGHARAPKAN SEGALA SESUATU
. Kasih Allah tetap berharap,walaupun keadaan tidak memungkinkan
sekalipun, dengan kepercayaan dan pengharapanakan penggenapan dari apa
yang telah dijanjikan.
KASIH SABAR MENANGGUNG SEGALA SESUATU
.Kasih Allah menyebabkanseseorang dapat terus bertahan, sekalipun dalam kesukaran.
KASIH TIDAK BERKESUDAHAN
.
Kasih Allah tidak pernah gagal karena waktu atau
tidak berdaya. Kasih tidak pernah mengecewakan atau tidak bisa dipercaya. Kasih Allahkekal dan tidak berkesudahan.
KASIH AGAPE SEJATI
1 Peter 4:8Tetapi yang terutama: .
Rasul Petrus memberitahu kita bahwa kita memiliki “kasih yang
sungguh-sungguh”. Kitahendak mengajukan tiga pertanyaan: Apa itu “kasih
yang sungguh-sungguh”, Mengapakita harus memilikinya, dan mengapa
terutama di antara orang-orang Kristen?Pertama, kasih yang
sungguh-sungguh adalah kasih yang konsisten dan terus-menerusterhadap
orang lain. Jenis kasih yang begini tidak dapat kamu lihat di televisi
atau kamudengar dalam lagu. Jenis kasih yang sering kita lihat di
televisi adalah bukan kasih sejati,karena sering kali dunia tidak
mengerti apa itu kasih yang sejati. Kasih agape sejatiadalah kasih yang
berkorban, baik, tidak egois. Kedua, kita harus memiliki kasih yang
sungguh-sungguh karena orang lain mengetahui bahwa kita adalah orang
Kristen melalui kasih kita. Karena hanya orang-orang percayasejati
kepada Yesus dapat memiliki dan menunjukkan kasih ini. Oleh karena itu,
kasihyang baik ini jarang ditemukan dan mudah dibedakan. Kasih ini
sangat sukar dimiliki,dan tak seorangpun akan dapat memilikinya tanpa
bersandar kepada Tuhan.Ketiga, kita harus memiliki kasih ini khususnya
terhadap sesama
orang percaya, karenakita perlu saling menguatkan dalam kasih yang seperti ini. Ketika kamu melihatseseorang yang memiliki kasih yang tidak mementingkan diri sendiri kamu akancenderung
mengikutinya. Bayangkan suatu kebaikan dan sikap tidak egois.
Perbuatan baik ini akan memacu orang lain dalam kelas untuk berbuat baik
juga. Jika semua orangdalam kelas menunjukkan kasih agape, maka orang
luar yang datang ke kelas akanmerasakan kejutan yang menyenangkan.Kapan
terakhir kamu melihat kebaikan dan ketidakegoisan dalam kelas? Kapan
terakhir kali para murid mengucapkan terima kasih kepada guru atau orang lain yangmenolongnya?
Jadilah pelopor untuk melakukan hal itu.MENGAKTIFKAN KASIH AGAPE“Karena
kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau,
supaya kita hidup didalamnya.” (Efesus 2:10)Kita telah diselamatkan oleh
kebenaran. Dan Tuhan telah menciptakan kita untuk hidupmelayani Tuhan
dan sesama kita. Ia telah mempersiapkan suatu “pekerjaan baik”
untuk kita dan Ia mau supaya kita hidup di dalamnya. Ketika
kita menyadari fungsi kita adalah pelayan bagi Tuhan dan sesama kita,
seharusnya kita menyadari satu hal ini: bahwaseorang pelayan tidak
mementingkan kepentingannya sendiri, tetapi mendahulukankepentingan
orang lain. Jadi, Tuhan mau supaya kita tidak hidup hanya untuk diri
kitasendiri, tetapi juga untuk Tuhan dan untuk orang lain.
Untuk dapat hidup seperti itu, kita perlu sebuah pengikat dan dasar
yang kuat, yaitu kasihagape. Kasih agape adalah kasih yang Tuhan
tunjukkan kepada manusia. Kasih yangtidak mengharapkan imbalan, tanpa
syarat, dan tulus. Kasih agape tidak egois, ia jugatidak mencari
penghargaan dan pengakuan atas tindakan kasih yang dilakukannya
dariorang lain. Kasih agape tidak memikirkan dirinya sendiri, namun
selalu memberi kepadaorang lain. Kasih agape sudah ada dalam diri setiap
orang percaya, namun ia perludiaktifkan dan dilatih setiap hari dengan
menghadapi setiap kekurangan dan kelemahanmanusia. Kasih itu panjang
sabar. Ia baru muncul kalau ada orang yang membuat kitatidak sabar.
Kasih itu murat hati. Ia baru muncul kalau ada seseorang yang perlu
kitaampuni. Dan lain sebagainya.Jika kita masing-masing tahu bahwa hidup
kita telah dirancang oleh Tuhan untuk melayani, bukan hanya dilayani,
dan kasih agape itu telah diaktifkan di dalam kita, pelayanan yang kita
lakukan dalam kehidupan sehari-hari kita akan menjadi ekselenkarena kita
ingin menyenangkan Tuhan. [JN]Cara untuk mengetahui bahwa kita
mengasihi (agape) Tuhan adalah bahwa kitamelakukan
perintah-perintah-Nya. Yesus berkata, “Barangsiapa memegang
perintah-Kudan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku…” (Yoh. 14:21a).
Ada orang-orangKristen yang berkata bahwa mereka mengasihi Tuhan, tetapi
gaya hidup mereka bertentangan dengan kehendak Tuhan. Orang-orang ini
salah mengerti perasaan kasihmereka kepada Tuhan dengan kasih agape yang
sesungguhnya. Yesus memperjelas ini:”Barangsiapa tidak mengasihi Aku,
ia tidak menuruti firman-Ku …” (Yoh. 14:24a)Kita bisa mengasihi
musuh-musuh kita dengan kasih agape, tanpa memperdulikan perasaan kita
terhadap mereka. Jika mereka lapar, kita bisa memberi mereka makan;
jikamereka haus, kita bisa memberi mereka minum (Roma 12:20-21). Kita
bisa memilihuntuk berusaha bagi kebaikan orang lain tanpa memperdulikan
perasaan kita sendiri.Kasih adalah karakter khusus dari kehidupan
Kristen dalam hubungan dengan orang-orang Kristen lain dan kepada semua
umat manusia. ”Mengasihi” mungkin tidak selalumudah, dan kasih yang
sesungguhnya bukanlah ”sentimentalisme yang lembut.” Seringkali terdapat
harga yang dibayar untuk kasih yang sejati. Misalnya, menghukum
penjahatuntuk menjaga keamanan masyarakat adalah tindakan mengasihi
tetapi hal itu tidak mudah atau menyenangkan, dan meminta seseorang
meninggalkan persekutuan KristenAnda karena dia bertahan di dalam dosa
yang keji adalah sikap yang baik tetapi tidak mudah (1 Kor. 5:1-5). Itu
tidak berarti kasih agape tidak menyangkut perasaan didalamnya, dan
situasi ideal yang muncul ketika hal yang baik dilakukan juga adalah
apayang ingin kita perbuat. Orang-orang Kristen dikenal karena saling
mengasihi (Yoh.13:35)KASIH AGAPE (Kasih tak Bersayarat, Kasih tak
Sebanding)
Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan
untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi
banyak orang.(Mrk. 10:45).
Kasih-Nya tak Bersyarat (Unconditional Love)
Allah telah menyatakan cinta kasihnya tanpa syarat kepada kita. Dia
tidak membiarkankita menanggung segala penderitaan yang seharusnya kita
terima, melainkan Diamengambil alih dan menanggungnya sendiri (1Kor.
15:3; 2Kor. 5:21). Allah tidak menuntut sesuatu apa pun dari kita atas
setiap hal yang telah diberikan-Nya kepada kita.Kasih Allah kepada kita
samasekali tidak tergantung pada kasih kita kepada-Nya. Allahmengasihi
kita karena Dia memang mengasihi kita (Yoh. 3:16), bukan karena kita
jugatelah mengasihi-Nya. Justru sebaliknya, kita dikasihi-Nya ketika
kita tidak mengashi- Nya, yaitu ketika kita masih hidup
mengikuti keinginan keberdosaan kita. Allah tidak membiarkan kita berada
dalam belenggu dan kutuk dosa, yaitu kebinasaan kekal(neraka),
melainkan Dia menginginkan kita berada dalam kehidupan kekal (surga).
Allahtidak menuntut kesalehan atau ketidakberdosaan kita untuk
memperoleh kehidupan kekalitu, melainkan Dia memberikan-Nya secara
Cuma-Cuma kepada kita sebagai anugerah(Ef. 2:8,9).Kasih-Nya tak
sebanding (Unbalanced Love)Allah tidak memberi untuk selanjutnya
menuntut kita membayar apa yang telah Dia berikan kepada kita.
seandainya pun Allah menuntutnya, seorang pun dari antara kitatidak akan
pernah bisa membayar atau memberikan ganti rugi atas
pengorbanan-Nya.Kita harus selalu ingat bahwa kita diberi anugerah yaitu
kehidupan kekal sebagai tandacinta kasih Allah adalah karena kita tidak
sanggup membelinya dengan dengan caraapapun dari Allah. Kita diberi,
tanpa harus membayar. Allah datang ke dunia dalamKristus Yesus untuk
melayani kita dan memberikan nyawa-Nya untuk tebusan atas dosakita.
Tidak ada sesuatu yang telah kita berikan atau lakukan kepada-Nya, tapi
Diamemberikan dan melakukan yang terbaik bagi kita. Tidak akan pernah
ada sesuatu yangdapat kita berikan dan lakukan kepada-Nya untuk membalas
kebaikan-Nya, tetapi Diaterus memeberikan dan melakukan yang terbaik
dalam hidup kita, hari ini sampaiselamanya. Sungguh kasih yang sangat
tak sebanding.Marilah kita melihat dan menyadari bagaimana kasih Allah
telah mengasihi kita,menjadikan kita menjadi ciptaan baru, yang
dipersiapkan Allah untuk melakukan setiap perbuatan-perbuatan baik,
untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama kita (lih.Ef.2:10). Sebagai
orang-orang percaya, yang oleh iman kita telah dijadikan sebagai
anak-anak Allah, haruslah memiliki cinta kasih sebagaimana Bapa telah
mengasihi kita (Flp.2:5). Marilah kita mengasihi dengan kasih agape,
yaitu kasih ilahi, mengasihi tanpasyarat dan mengasihi walaupun tidak
sebanding. Mengasihi bukan karena ada maunya,mengasihi bukan supaya
mendapat sesuatu imbalan, melainkan mengasihi dengan kasihsebagaimana
Allah telah mengasihi kita. Baiklah suami mengasihi isteri walaupun
isteritidak secantik dan se-menarik dulu lagi. Biarlah isteri mengasihi
suami walaupun suamitidak segagah dan semenarik dulu lagi. Biarlah orang
tua mengasihi anak-anak walaupunanak-anak sering mengecewakan. Biarlah
anak-anak mengasihi orang tua walaupunorang tua tidak dapat memenuhi
setiap yang anak perlukan. Biarlah seorang sahabatmengasihi sahabat
walaupun sahabat sering melupakannya.
KASIH AGAPE DALAM KELUARGA
Allah telah mencurahkan Kasih-Nya (Kasih agape) di dalam hati kita,
melalui Roh-Nya(Roma 5:5 — “Kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati
kita oleh Roh Kudus yang telahdikaruniakan kepada kita”). Apabila Yesus
Kristus bukan Tuhan atas kehidupan kita,apabila Roh-Nya tidak menguasai
kehidupan kita, maka kita tidak memiliki “KasihAgape”. Kasih agape
bukanlah sekedar kasih emosional, atau sekedar kasih persahabatan,tetapi
kasih yang memberi selalu, yang bersedia berkorban selalu. Kasih agape
hanyadapat diperoleh dari Allah. Sebagaimana halnya buah jeruk tidak
dapat kita peroleh ditoko buku, demikian pula kita tidak dapat peroleh
“Kasih Agape” di lain tempat, selain pada Allah. Ia adalah satu-satunya
sumber “Kasih Agape”, tempat kita peroleh kasihagape.”Kasih agape” harus
menjadi ciri utama setiap keluarga Kristen. Alkitab mengajar tentang
“Kasih Agape” sebagai berikut: “hai suami, kasihilah istrimu
sebagaimanaKristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya
baginya” (Efesus 5:25).Kasih agape selalu “memberi”, selalu merupakan
kasih yang memberi, yang berkorban.Perkawinan ideal menurut Alkitab,
apakah itu? Adalah suatu perkawinan dimana suamiistri selalu “saling
memberi”. Kasih agape bersifat “memberi, memberi untuk memenuhikebutuhan
orang yang dikasihi, baik kebutuhan spiritual, emosional,
maupunkebutuhannya fisik. Salah satu hadiah kasih terbaik yang dapat
diberikan kepada suamiatau istri adalah “menerimanya sepenuhnya”,
menerimanya sebagaimana keadaannya.”Mengasihi”, “menerima”,
“mengampuni”, saling berkaitan erat sekali. Kita tidak perluterkejut
atau kecewa di kala menemukan kenyataan bahwa si suami atau si istri
dengansiapa kita menikah, ternyata bukan malaikat dan hanyalah seorang
berdosa seperti dirikita sendiri. “Menerima sepenuhnya” suami
atau istri, berarti menerimanya sebagaimanakeadaannya. Menerima
sepenuhnya suami atau istri sebagaimana keadaannya, adalahsuatu
pemberian kasih terbesar yang dapat diberikan seorang suami
kepada istrinya, atauyang dapat diberikan seorang istri kepada suaminya.
Apabila Anda menemui kesukarandalam hal ini, maka banyak kemungkinan
sebabnya adalah karena Anda sendiri sukar menerima diri Anda sebagaimana
adanya, yang disebabkan oleh ketidakyakinan bahwaAllah menerima Anda
sebagaimana keadaan Anda. Kemampuan “mengasihi” dan”menerima” sangat
tergantung kepada hubungan yang benar kita dengan Allah, yaitu percaya
bahwa Allah melalui Kristus Yesus mengasihi dan menerima kita
sebagaimanaadanya kita.Bersamaan dengan “mengasihi” dan “menerima”, maka
“mengampuni” merupakan unsur yang berefek “menyembuhkan” dalam
kehidupan keluarga atau dalam kehidupan gereja.”Mengampuni” berarti
“melupakan”. Kita tidak benar-benar mengampuni seseorang,apabila
kesalahannya masih kita ingat-ingat, masih kita simpan, dan
sewaktu-waktu dikala perlu dikeluarkan kembali. Mengampuni yang tidak
mau melupakan dapat merusak kehidupan keluarga. Tidak mungkin dapat
hidup tenang dengan suami atau istri yanggemar mengumpulkan
kesalahan-kesalahan, yang diungkit-ungkit kembali denganmaksud untuk
memojokkan. Memang, hidup bersama serumah membuat tampak
nyatakelemahan-kelemahan masing-masing. Suatu keluarga yang kokoh,
bukanlah keluarga dimana anggota-anggotanya tidak memiliki
kelemahan-kelemahan, tetapi di mana anggota-anggotanya mahir menangani
dalam kasih kelemahan-kelemahan masing-masing.
Para suami istri dapat terhindar dari keadaan suram dalam
keluarga, dari keadaan tidak ada lagi komunikasi, saling menghindari
walaupun hidup serumah, apabila masing-masing bersedia “saling
mengasihi”, “saling menerima” dan “saling mengampuni”.Firman Allah
mengajar: “sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan
ampunilahseorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam
terhadap yang lain, samaseperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu
perbuat jugalah demikian” (Kolose 3:13).Bukankah Kristus mengampuni
kita? Maka pengampunan Kristus menjadi dasar bagi kitauntuk mengampuni
kesalahan orang lain. Sebagai orang-orang percaya, kita tidak adaalasan
untuk tidak mengampuni sesama dalam hubungan manapun, terutama
dalamhubungan keluarga.Hanyalah Roh Kristus yang dapat menumbuhkan
“Kasih Agape” dalam hati kita,sehingga tercapailah dan terpeliharalah
iklim “saling mengasihi”, “saling menerima” dan”saling mengampuni” dalam
keluarga. Ialah yang mengasihi kita, yang menerima kitasebagaimana
adanya kita, yang mengampuni segala kesalahan kita. Apabila kitamembuka
diri kita terhadap kasih-Nya, maka kita akan mulai mengasihi. Apabila
kitamenyadari penerimaan-Nya akan kita, maka kita akan mulai menerima
orang-orang lain.Apabila kita mengalami pengampunan-Nya, kita akan juga
dapat mengampuni.
KESIMPULAN :
Jika seseorang ingin memiliki kehidupan
Kristen yang sangat baik, taat kepada suaraTuhan dan memiliki
persekutuan yang kuat dengan orang Kristen lain, dia perlu melatihketiga
jenis kasih ini. Kita membutuhkan kasih agape karena beberapa hal yang
dituntutdari Tuhan tidaklah menyenangkan atau mudah dilakukan, tetapi
harus diperbuat. Kitamemerlukan kasih phileo karena kita membutuhkan
sahabat sejati untuk berdiri bersamakita, orang yang berhubungan dengan
kita secara emosi dan kita dapat berbagi perasaanserta pikiran kita yang
terdalam bersamanya. Yang terakhir, kita sebagai orang Kristen perlu
memiliki kasih storge di antara kita, sebuah kasih sayang persaudaraan
yangmenghibur dan menolong kita merasa terikat dengan semua keluarga
rohani kita.Apakah Anda hidup dalam kasih dan percaya akan kuasa Roh
Kudus untuk menjadikansemua hal ini menjadi nyata? (Galatia 5:22).
Dosa adalah pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kasih. Jadikanlah
senantiasa kasihsebagai tujuan tertinggi Anda dan garis akhir yang
paling ingin Anda raih (1 Korintus14:1).
0 komentar:
Posting Komentar