“Ibu
mana yang tidak ingin putra-putrinya berhasil kelak. Bisa bercerita
tentang kesuksesan anaknya dan membanggakan anaknya. Tetapi, apa yang
ibu minta sedari kamu masih dalam perut bukanlah tentang kesuksesan
semata melainkan kamu harus menyayangi sesamamu, tidak menghina yang
lebih rendah darimu dan menolonglah yang memerlukan tanpa membedakan dan mencari alasan”.
“Mama mungkin keras padamu, mama mungkin cerewet padamu, tapi tahukah
kenapa mama begitu? mama terlalu menyayangimu dan takut setelah kamu
dewasa dan menikah, mama tidak bisa memperlakukanmu lagi seperti kecil
dulu”.
“Sesabar apapun kamu, semenderita apapun kamu, jangan
pernah kamu mengeluh. Jika kamu menganggap dirimu sudah cukup sabar dan
menderita, maka kamu harus banyak belajar dari seorang calon mama yang
SUPER sabar merawat bayinya apalagi ketika sakit”.
“Mama memang
memintamu memilih pria yang kaya, tetapi bukan berarti memilih yang
kaya materi tapi tidak hati. Mama juga tidak memintamu memilih pria yang
miskin, karena seringkali yang miskin juga miskin hatinya. Tapi
pilihlah yang kaya sabarnya, kaya imannya dan kaya hatinya”.
“Ingatlah, tidak ada ibu yang tidak pernah berdoa. Jangan mengira dia
selalu cerewet dihadapanmu berarti dia tidak menyayangimu. Tahukah
setelah kamu keluar dari pintu rumah, semua ibu tanpa terkecuali
mendoakanmu dalam hatinya”.
“Sampai kapanpun kamu adalah tetap malaikat kecil bagi mama”.
“Ketika seorang ibu menanggis, percayalah, hatinya sudah sangat terluka. Dan percayalah, dia TIDAK SEDIKITPUN membencimu”.
“Mama tahu kamu sakit ketika mama menghukummu, tapi tahukah sakit yang mama rasakan?”
“Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan mama”.
“Mama tahu kamu sibuk dan mama tidak meminta apa-apa darimu, yang mama
minta adalah sedikit waktumu walaupun semenit saja untuk mendengar
suaramu hanya untuk mengetahui kamu baik-baik saja”.
Selasa, 09 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar