Setiap pagi seorang wanita membuat roti, sebagian untuk di jual,
sebagian untuk keluarganya dan sebagian lagi untuk orang-orang yang
melewati rumahnya. Dia akan selalu menempatkan roti di depan rumahnya,
bagi siapapun yang merasa lapar.
Dia melihat lelaki tua
berusia sekitar 50 tahun, lelaki itu bungkuk, lelaki itu lewat setiap
hari dan mengambil roti itu untuk makanannya. Setelah mengambil roti
itu, lelaki itu berkata: "Kejahatan yang Anda lakukan akan tetap bersama
Anda, kebaikan yang Anda lakukan, datang kembali kepada Anda." Lelaki
tua bungkuk itu pergi tanpa mengucapkan terima kasih.
Hal ini
berlangsung hari demi hari. Wanita itu merasa sangat jengkel. Tidak ada
kata terima kasih, katanya dalam hati. Setiap hari si bungkuk ini
mengucapkan kata-kata yang aneh, Apa maksudnya.
Suatu hari,
karena merasa jengkel, kecewa dan marah atas perlakuan lelaki tua itu,
wanita itu merencanakan sesuatu, Aku akan menyingkirkan si bungkuk itu,
katanya dalam hati. Dan apa yang dia lakukan? Dia menambahkan racun ke
dalam roti yang selalu ia siapkan untuk diletakan di depan rumahnya.
Saat ia hendak meletakkannya di tempat biasa, tangannya gemetar. Apa
yang sudah aku lakukan? katanya tersadar. Segera ia melemparkan roti itu
ke dalam api, disiapkan roti yang lain dan meletakkannya di depan
rumahnya. Seperti biasa, lelaki bungkuk itu datang, mengambil roti dan
mengucapkan kata- kata: Kejahatan yang Anda lakukan, tetap bersama Anda,
kebaikan yang Anda lakukan, datang kembali kepada Anda.
Si
bungkuk pergi dan melanjutkan perjalanannya, tak sadar bermacam pikiran
berkecamuk di benak wanita itu. Setiap hari, sebagai seorang ibu, sambil
meletakan roti di depan rumahnya, ia mengucapkan doa untuk anaknya yang
telah pergi ke suatu tempat yang jauh untuk mencari peruntungan. Selama
berbulan-bulan tidak ada kabar dari anaknya, dan dia selalu berdoa agar
anaknya kembali dengan selamat.
Malam itu, ada suara ketukan
di pintu. Ketika dia membukanya, dia terkejut menemukan anaknya berdiri
di ambang pintu. Dia kurus kering. Pakaiannya compang-camping dan robek.
Dia kelaparan dan lemah. Melihat ibunya ia berkata, "Bu, ini keajaiban
aku sampai di sini, ber mil mil jauhnya aku dari rumah, aku sangat
lapar, lemah, dan akan mati, tapi kemudian seorang lelaki bungkuk tua
lewat. Aku memohon dia untuk memberikan sepotong makanan dan dia baik
untuk memberi aku roti. Ketika ia memberikannya padaku, dia berkata. Ini
adalah apa yang aku makan setiap hari, aku akan memberikannya kepada
anda, karena kebutuhan Anda lebih besar dariku!."
Sesaat
setelah wanita mendengar cerita anaknya, wajahnya berubah pucat. Dia
bersandar di pintu. Dia ingat bahwa dia telah membuat roti beracun pagi
tadi. Jika dia tidak membuangnya ke dalam api, roti itu akan dimakan
oleh anaknya sendiri dan ia akan kehilangan hidupnya.
Sahabat.., ingatlah bahwa di dunia ini berlaku hukum Tabur-Tuai,
Apapun yang anda lakukan akan kembali kepada anda.
"Kejahatan yang Anda lakukan akan tetap bersama Anda, kebaikan yang Anda lakukan, datang kembali kepada Anda."
0 komentar:
Posting Komentar