Ada 2 orang
sahabat karib sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah
perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang tanpa dapat menahan diri
menampar temannya.
Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir :
“HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU.”
Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang
untuk menyejukkan hatinya. Mereka terus berjalan, sampai menemukan
sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Namun, ternyata
oasis tersebut cukup dalam sehingga ia nyaris tenggelam, dan
diselamatkanlah ia oleh sahabatnya.
Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu :
“HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU.”
Si penolong yang pernah menampar sahabatnya tersebut bertanya,”Kenapa
setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang
kamu menulis di atas batu?”
Temannya sambil tersenyum
menjawab,”Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya
diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan
tersebut. Dan bila diantara sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil
apa pun, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tetap
terkenang tidak hilang tertiup waktu.”
Dalam hidup ini sering
timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh
karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan kesalahan di masa
lalu.
Selasa, 13 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar