Sepasang suami-isteri beruntung mendapatkan tiket untuk kembali ke
rumah orangtuanya di kampung. Ketika naik bus, ternyata telah ada
seorang wanita duduk di tempat duduk mereka.
Inilah cerita si isteri :
Suami memintaku duduk dulu di sampingnya, namun tidak meminta wanita
ini berdiri. Ketika kuperhatikan, ternyata kaki wanita itu cacat,
barulah aku tahu kenapa suamiku memberikan tempat duduknya.
Suamiku terus berdiri dari Jiayi sampai Taipei. Dari awal, dia tidak berusaha memberi tanda kalau itu adalah tempat duduknya.
Setelah turun dari bus, aku berkata pada suamiku :
“Memberikan tempat duduk pada orang yang butuh memang baik, namun
pertengahan perjalanan 'kan boleh memintanya berdiri agar gantian kamu
yang duduk”
Suamiku menjawab :
“Orang lain sudah tidak nyaman seumur hidup, aku hanya kurang nyaman selama 3 jam saja”
Mendengar perkataan ini, aku sangat terharu karena suamiku sedemikian
baik, namun tidak mau orang lain tahu akan kebaikannya, itu membuat
diriku merenungkan arti sebuah ketulusan.
Bahwa:
Ternyata segala hal² yg menjengkelkan atau hal² yg menyenangkan hanyalah
tergantung bgmn pola pikir kita dalam menerima dan memandang sesuatu.
Rabu, 14 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar