Paul
Liao adalah salah satu 10 orang terkaya di Taiwan, taipan ini memiliki
sejumlah hotel, real estate dan sederet bisnis yang besar. Yang menuai
banyak pujian orang adalah taipan ini memperoleh semua harta kekayaannya
benar-benar dari nol.
Sehingga ini membuat banyak orang antusias untuk mengetahui kunci kesuksesannya Paul.
Suatu ketika Paul Liao diundang dalam suatu seminar di sebuah fakultas, seorang mahasiswa mendekatinya dan menanyakan apa rahasia kesuksesannya itu.
“Terimakasih Bapak mau menerima saya. Terus terang saya sangat ingin
menimba pengalaman dari Bapak, apa yang bisa membuat Bapak sedemikian
suksesnya” ujar mahasiswa itu.
Mendengar permintaan itu, Paul
Liao tersenyum sejenak, lalu ia pun meminta mahasiswa itu menengadahkan
tangannya. Mahasiswa itu tertegun sejenak, dan ia memperlihatkan telapak
tangannya.
“Mari saya lihat garis tanganmu. Simaklah baik-baik apa pendapatku,” ujar sang taipan.
Taipan Paul pun menunjuk garis garis di tangannya sambil berkata
”Lihatlah telapak tanganmu ini, di sini ada beberapa garis utama yang
menentukan nasib. Ada garis Kehidupan, ada garis Rezeki dan ada pula
garis Jodoh.
Sekarang coba kamu menggenggamnya”. Sang mahasiswa kemudian melanjuti “Sekarang dimana garis tanganmu?”
Tanya si Taipan.
“Di dalam telapak tangan yang saya genggam”, jawab mahasiswa itu penasaran.
“Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan
keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Anda lihat
bukan? Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu.
Begitulah
rahasia suksesku selama ini. Aku Berjuang dan Berusaha dengan BERBAGAI
CARA untuk menentukan Nasibku sendiri, bukan melalui ketergantungan pada
garis tangan” jawab si taipan.
“Tapi coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tak ikut tergenggam?
Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu, karena di sanalah letak kekuatan dari TUHAN.
Kita tak akan mampu melakukan dan itulah bagian TUHAN”,
lanjut si taipan “Kesuksesanmu tidak bakal terjadi tanpa campur tangan TUHAN.”
Minggu, 03 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar